credit : quora.com
KOMPASIANA, - Saat ini, seluruh dunia sedang menghadapi permasalahan yang sering kali muncul yaitu pada permasalahan berita hoax. Berita hoax muncul dalam konteks yang berbeda-beda dalam penyebaran arus informasi nya, Â mulai dari berita politik yang sedang marak diperbicangkan oleh publik, lalu masalah Kesehatan yang saat ini sedang dibicarakan oleh banyak orang karena adanya penyebaran berita hoax mengenai penyakit covid-19 yang sedang melanda semua orang di berbagai belahan dunia.
Saat ini media sosial muncul sebagai media baru dan selalu mendapatkan berbagai respond, baik secara positif maupun negative bagi para penggunanya. Media sosial mengizinkan masyarakat nya untuk bertukar informasi dengan semua orang yang sama-sama menggunakan media baru tersebut.
Dengan adanya keberadaan media sosial saat ini membuat masyarakat menjadi susah untuk membandingkan antara informasi yang bersifat factual dan palsu. Hal paling utama yang dapat kita hindari dari adanya berita hoax yaitu kita harus bisa membangun sebuah kemampuan terhadap literasi pada media sosial. Membangun sebuah literasi media terhadap masyarakat tentunya dapat digunakan melalui beberapa cara, yaitu dengan membuat strategi-strategi baru.
Strategi yang bisa dilakukan oleh kita sebagai digital public adalah dengan cara bertukar informasi dengan sesama lawan jenis atau melakukan diskusi. Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan seseorang terhadap literasi media dalam menghadapi berita hoax yang beredar dimana-mana. Selain itu juga hal ini bertujuan untuk membangun pembelajaran bagi masyarakat luas dalam mengenali dan merespond berita palsu yang ada di media sosial.
Berita palsu yang beredar dimana-mana menjadi sorotan pada media sosial. Banyaknya berita palsu yang tersebar dapat menyusahakan masyarakat untuk menentukan informasi yang benar dan yang palsu. Informasi palsu yang beredar menjadi salah satu bagian dari permasalahan sehingga masyarakat dapat menuntut informasi tersebut kepada si penyampai informasi.Â
