Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan ekonomi pada tahun 2020 berlangsung dramatis. Penyebabnya, tak lain dan tak bukan akibat dampak pendemi Corona Virus Diease 2019 (Covid-19).
Padahal di awal 2020, pemerintah sudah memprediksi ekonomi Indonesia bisa tumbuh hingga 5,3% Year on Year (YOY) atau lebih tinggi dari pada realisasi pertumbuhan ekonomi 2019 sebesar 5,02%. Namun seiring berjalannya waktu pandemi Virus Corona, ekonomi Indonesia ambles minus 2,2% hingga minus 1,7%.
Kendati demikian, krisis yang bermuara dari isu Kesehatan yang dialami oleh seluruh negara di Dunia. Alhasil dari berbagai institusi global memprediksi perekonomian dunia berada di zona negative pada 2020. Kemudian, perekonomian Indonesia pada tahun 2020 menurun. Dan penyebabnya adalah dampak dari pandemi Covid -- 19.
Perekonomian Indonesia bisa tumbuh 5,3% lebih tinggi dari 2019 sebesar 5,02% dari sebelumnya. Namun, karena pandemic Covid -- 19, Indonesia minus sebesar 2,2% hingga minus sebesar 1,7%.
Dan kemudian institusi global memprediksi perekonomian dunia di zona negative pada tahun 2020.