Mohon tunggu...
Healthy

Tugas Individu 2, 17 Nadia Nur Falahnisa

18 Agustus 2018   09:58 Diperbarui: 18 Agustus 2018   10:03 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Flu merupakan sebuah penyakit yang sangat umum dan disebabkan oleh virus influenza. Virus ini menyerang sistem pernapasan manusia dan memiliki penularan yang sangat mudah, yakni melalui udara. Virus influenza sendiri memiliki berbagai macam tipe, mulai dari tipe A, B, hingga C. Virus tipe A dan B memiliki delapan segmen RNA sense yang dikelilingi oleh matriks protein dan dilapisi lipid bilayer, sedangkan pada virus tipe C hanya memiliki tujuh segmen RNA.1 Namun yang paling sering menyerang maanusia adalah tipe A dan B.2 Virus influenza merupakan virus yang paling mudah melakukan evolusi dan bermutasi, sehingga sulit bagi antibodi untuk kembali mengenali virus dan memusnahkan virus tersebut dalam sekejap mata.3

Gejala umum yang paling sering ditemui saat sedang menderita sakit flu adalah demam, kedinginan, sakit tenggorokan, batuk, pilek, diaforesis (berkeringat berlebih), sakit kepala, dan terkadang juga diiringi oleh myalgia, atau yang sering kita sebut nyeri otot.2

Flu merupakan penyakit yang sering muncul pada musim tertentu, terutama musim hujan di daerah tropis, karena pada saat itulah daya tahan tubuh kita sedang lemah. Virus influenza sebenarnya dapat kita temui di mana saja dan dari banyak orang, namun bukan berarti kita akan serta merta tertular flu hanya karena berdekatan dengan seseorang yang sedang menderita sakit flu, semua tergantung pada kekuatan daya tahan tubuh masing-masing individu.

Anggapan yang paling sering muncul di kalangan masyarakat adalah bahwa pada saat flu, seseorang dilarang untuk mengonsumsi makanan dan minuman dingin karena dapat memperparah sakit flu. Namun faktanya hingga saat ini belum ada penelitian yang dapat menunjukkan korelasi di antara kedua hal tersebut. Tersebarnya mitos ini, kemungkinan besar disebabkan oleh timbulnya gejala flu, atau semakin parahnya flu setelah mengonsumsi makanan atau minuman dingin pada beberapa kasus. Padahal, penyebab utama dari hal tersebut bukanlah temperatur dari makanan atau minuman tersebut, melainkan kembali kepada sensitivitas dan daya tahan tubuh masing-masing individu.4

Peran dari makanan dan minuman dingin sendiri sebenarnya tidaklah memberi efek secara langsung atas influenza. Hal yang membuat air dingin dihindari oleh sebagian besar penderita flu adalah karena dingin dari air tersebut dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah sehingga merangsang keluarnya mucus di hidung atau yang biasa kita sebut pilek. Selain itu air dingin juga membuat tenggorokan yang tengah sakit menjadi semakin perih, sehingga dianjurkan bagi yang sedang sakit tenggorokan untuk tidak mengonsumsi makanan dan minuman dingin agar tenggorokan tetap terasa nyaman.4

Hal-hal yang biasa dianjurkan sebagai cara untuk menyembuhkan sakit flu di antaranya adalah dengan istirahat yang cukup agar tubuh dapat berfokus untuk memperkuat sistem imun dan membasmi virus influenza yang masuk, serta memperbanyak minum air putih karena tubuh akan sering mengeluarkan cairan berupa keringat maupun urin.2 Beberapa saran lainnya adalah dengan mengonsumsi antibiotik yang dianjurkan oleh dokter. Sementara untuk mencegah flu disarankan melakukan vaksinasi setiap tahun secara rutin, karena bentuk virus influenza tidaklah tetap.3

Tidak ada anjuran untuk tidak mengonsumsi makanan dan minuman dingin. Namun karena semua tergantung kepada sensitivitas dan kekebalan tubuh, bagi yang memiliki kekebalan tubuh rendah sebaiknya menghindari makanan dan minuman dingin untuk sementara waktu demi kenyamanan pribadi, dan juga agar proses penyembuhan dapat berlangsung lebih cepat. Dan bagi yang memiliki kekebalan tubuh lebih kuat maka tidak ada larangan dan semua kembali pada keputusan diri sendiri.

REFERENSI

1. Cecil RL, Goldman L, Schafer AI. Goldman-Cecil medicine. 25th ed. Philadelphia: Saunders/Elsevier; 2015 May 11.

2. Ferri FF. Ferri’s clinical advisor 2019. 1st ed. Rhode Island: Elsevier; 2018 May 26.

3. Wilmott RW, Bush A, Deterding RR, Ratjen F, Sly P, Zar H, Li AP. Kendig’s disorders of the respiratory tract in children. 9th ed. Philadelphia: Elsevier; 2018 Mar 8.

4. Iswandiari Y. Jangan takut minum air dingin atau es saat sedang flu [Internet]. Place unknown: Hello Health Group; 2017 Sep 6 [cited 14 August 2018]. Available from: https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/minum-air-dingin-atau-es-saat-flu/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun