Mohon tunggu...
Nadia Lutfiana Mawarni
Nadia Lutfiana Mawarni Mohon Tunggu... Freelancer - Menulislah seperti dirimu sendiri

We don't know what we don't know

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dalam Renungan Binatang Proletar

13 Juli 2017   09:55 Diperbarui: 13 Juli 2017   10:10 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Tulisan ini adalah review atas buku Animal Farm yang ditulis oleh George Orwell

Cepat atau lambat saatnya akan tiba

Tirani Manuisa akan ditumbangkan

Dan lading subur Inggris

Akan ditapaki oleh binatang saja

(Binatang Inggris)

.....

Bertahun-tahun binatang di peternakan Manor, Inggris merasa hidup di bawah tirani manusia. Babi tua Major yang seumur hidupnya tinggal di sana merencanakan sebuah pemberontakan terhadap keluarga Jones --sang pemilik peternakan yang sama tuanya dan suka mabuk-mabukan- agar para binatang tidak terus-menerus hidup di bawah kekuasaan manusia. Bukan saatnya lagi, ayam yang telurnya dijual lalu induknya disembelih, atau kuda-kuda dipekerjakan. Kaki empat harus hidup dan merdeka di atas dirinya-sendiri.  Namun sayang, tiga hari setelah rapat perencanaan pemberontakan, babi Major mati. Tubuhnya buru-buru membangkai sebelum cita-cita memerdekakan kaki empat tercapai. Lalu dua babi paling cerdas seantero peternakan: Napoleon dan Snowball bersama-sama menggantikan kepemimpinan si babi tua.

Ketika Pak Tua Jones sedang asyik mabuk-mabukan, para binatang memanfaatkan kesempatan untuk melakukan pemberontakan. Sampai akhirnya keluarga Jones pergi, dan berakhirlah tirani manusia atas para binatang. Orwell, yang kabarnya adalah penganut sosialis, melalui bagian ini menjelaskan keyakinannya bahwa perubahan besar-besaran hanya bisa terjadi jika proletariat melakukan pemberontakan secara radikal. Analogi cerita ini adalah kaum binatang sebagai kelas pekerja dan manusia diibaratkan kaum borjuis. Kelas pekerja harus bisa menang atas kaum borjuis. Prinsip binatangisme yang kemudian dicetuskan oleh Napoleon memekikkan bahwa kaki empat baik, kaki dua jahat.

.....

Binatang-binatang yang berusaha menjadi lebih pintar dari manusia, selama tiga bulan belajar membaca dan menulis. Babi-babi yang cerdas di bawah pimpinan Napoleon dan Snowball lambat-laun lahir. Mereka semua menjadi picik, terlebih Squealer, juru bicara Napoleon. Awalnya babi-babi mengubah nama dari Peternakan Manor menjadi Peternakan Binatang, kemudian memperpendek prinsip binatangisme menjadi tujuh perintah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun