Mohon tunggu...
Nadia Jannatun Naimah
Nadia Jannatun Naimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Manajemen

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendemi Covid-19, UMKM Jasa Sablon Perlahan Jaya Kembali

30 November 2021   00:30 Diperbarui: 30 November 2021   00:39 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendemi covid-19 yang tidak hanya menyerang kesehatan, tetapi juga menyerang perekonomian Indonesia dan bahkan juga dunia, terutama dalam sektor perdagangan. UMKM jasa sablon menjadi salah satu yang terkena dampaknya.

Pak Risni selaku pemiliki UMKM "Annida Sablon" yang berada di Kab. Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan dan telah dijalankannya sejak tahun 2018 ini mengaku juga sempat merasakan penurunan omzet akibat pemdemi covid-19 .

Seperti yang dikatakan beliau pada saat saya temui pada tanggal 20 Oktober 2021, "Selama adanya pendemi ini memang sangat mempengaruhi usaha yang saya jalankan ini, apalagi saat awal-awal pendemi dan diterapkan nya lockdown, bahkan pada saat itu selama beberapa bulan tidak ada orderan sama sekali."

Seperti yang kita semua ketahui salah satu target pasar usaha jasa sablon adalah suatu komunitas yang biasanya memiliki banyak anggota, mereka biasanya menggunakan jasa sablon untuk membuat kaos seragam atau banner. 

Dengan adanya pandemi covid-19 yang menganjurkan seluruh masyarakat untuk menjaga jarak dan tidak membuat suatu perkumpulan yang memiliki banyak orang, tentunya sangan mengakibatkan jasa usaha sablon mengalami penurunan omzet.

Saat mulai diterapkannya new normal dan segalanya perlahan berjalan normal kembali, Pak Risni memiliki ide untuk memanfaatkan keadaan dengan mencoba untuk membuat sablonan di masker. Dan ternyata ide ini sangat efektif, setiap minggu nya pasti selalu ada 1 hingga 3 orderan masker dari skala kecil hingga besar.

contoh masker
contoh masker

Saat saya temui untuk wawancara Pak Risni memberi tahu lebih banyak tentang usaha sablon yang sedang ditekuninya ini, seperti apa saja barang yang bisa disablon, cara beliau dalam mempromosikan usaha, dan juga cara agar mampu bersaing dengan pesaing yang ada.

Pertama-tama untuk barang yang dapat disablon Pak Risni menerima kaos/jaket/jersey, tas spunbond, stiker/stampel, banner, dan bahkan juga undangan. Pak Risni juga menerima apabila ada pembeli yang hanya ingin menyablon dalam satuan.

Dalam mempromosikan usaha ini Pak Risni menggunakan media sosial seperti, facebook dan whatsapp, untuk instagram beliau mengaku belum mengerti cara menggunakannya.

"Agar dapat bersaing dengan yang lain, saya selalu berusaha membuat kualitas yang lebih baik dari pada pesaing, dengan begitu pembeli tidak akan lari kelain karena selalu merasa puas. Selain itu juga selalu berusaha ramah kepada pembeli, sekarang ini banyak penjual yang tidak memperhatikan attitude/sikap mereka kepada pembeli, itu mengakibatkan pembeli merasa tidak nyaman. Jadi menurut saya kualitas dan sikap yang baik adalah salah satu keharusan agar tidak ada pembeli yang kecewa dan menjadi langganan tetap." Ucap Pak Risni

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun