Manggis yang memiliki rasa lezat dan segar ini sering dijuluki sebagai ratu buah (queen of fruit). Buah manggis banyak dikenal karena mempunyai segudang khasiat bagi kesehatan manusia. Vitamin, mineral, antioksidan dan sebagainya terkandung dalam buah manggis. Hal tersebutlah yang membuat manggis memiliki permintaan pasar yang tinggi tidak hanya di Indonesia namun di negara-negara lain. Selain itu, peningkatan taraf kehidupan masyarakat dalam menerapkan healthy lifestyle berdampak terhadap peningkatan permintaan buah manggis dalam negeri dan kebutuhan ekspor. Indonesia sebagai salah satu eksportir manggis terbesar di pasar Internasional yang mampu menjangkau 69 negara Internasional. Berdasarkan data BPS 2019, manggis termasuk komoditas buah ekspor unggulan Indonesia, tahun 2017 transaksi ekspor manggis mencapai 8.521 ton dan tahun 2018 sangat meningkat drastis mencapai 38.841 ton.
Namun, potensi ekspor buah manggis belum bisa dioptimalkan karena standar kualitas belum dapat dipenuhi oleh mayoritas petani manggis. Proses pendistribusian ekspor buah manggis yang cukup panjang berpotensi mengalami penurunan kualitas serta mengurangi umur simpan. Penyebab salah satunya adalah adanya mikroorganisme sehingga kondisi tersebut dapat merusak kualitas buah manggis.
 Berdasarkan permasalahan tersebut yang melatarbelakangi 4 mahasiswa dari Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya (FTP UB) yaitu Ivan Hidayat Eko Saputra, Moch. Rofiul Qorni, Nadia Elena, dan Ilham Hannan menggagas inovasi teknologi sterilisasi buah berbasis microbubbles electrolysis ozone guna meningkatkan kualitas dan memperpanjang umur simpan buah manggis sebagai karya dari Program Kreativitas Mahasiswa yang lolos pendanaan pada tahun 2021.
Alat yang diusung dengan nama STEROZON ini berfungsi untuk mensterilisasi buah manggis dengan gabungan beberapa metode yaitu electrolysis termodifikasi dengan ozon generator dan microbubbles sehingga mengoptimalkan kemampuan mendegradasi mikroorganisme pada buah. Metode microbubbles digunakan untuk meningkatkan kelarutan ozone dan kemampuan desinfeksi pada air yang kontak dengan buah sehingga sterilisasi akan lebih optimal dari yang sebelumnya hanya menggunakan ozone saja.
Dalam inovasi STEROZON, teknologi ini memiliki keunggulan yaitu proses sterilisasi yang lebih cepat, kandungan nutrisi buah yang tetap terjaga, dan kemampuan membunuh mikroorganisme yang lebih optimal. Selain itu, penggunaan yang cukup mudah dan tidak menimbulkan polusi menjadi nilai tambah lainnya dari teknologi ini.Â
