Mohon tunggu...
Nadia Delarosa
Nadia Delarosa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Paras

12 September 2016   12:56 Diperbarui: 12 September 2016   12:59 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana rasanya, miliki paras menjadi tameng untuk segala kesalahan dibuat?

Bagaimana rasanya, miliki paras membuat semua ketidaksempurnaan lainnya terutupi?

Bagaimana rasanya, miliki paras panas?

Bagaimana rasanya, miliki paras dianggap sempurna oleh semua pihak?

Bagaimana rasanya, miliki paras selalu ditengok?

Bagaimana rasanya, miliki paras membuat cengang?

Bagaimana rasanya, miliki paras mengundang mata?

Bagaimana rasanya, miliki paras mengundang hasrat?

Bagaimana rasanya, miliki paras mengundang sentuhan tangan?

Bagaimana rasanya, miliki paras membasahi celana dalam wanita dan mempersempit celana dalam pria?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun