Mohon tunggu...
Nadia Apriliani
Nadia Apriliani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bismillah

Mahasiswa S1 Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pekalongan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Peran Keluarga dalam Mencegah dan Menanggulangi Stunting pada Balita di Masa Pandemi COVID-19 (PBL-DR)

26 Januari 2022   21:00 Diperbarui: 29 Januari 2023   13:20 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Nadia Apriliani dan Ristiawati, S.KM, M.Kes(Epid)

Stunting merupakan masalah gizi kronis pada balita yang menyebabkan terjadinya gagal tumbuh dan keterlambatan lainnya. Stunting pada balita dapat berdampak pada tingkat kecerdasan yang tidak maksimal, lebih rentan terkena penyakit, bahkan di masa depan berisiko menjadi kurang produktif, serta dikhawatirkan dapat menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kemiskinan dan ketimpangan pada suatu negara. Pada era pandemi Covid-19 ini membuat adanya kemungkinan jumlah anak Stunting di Indonesia bertambah. Dalam hal ini peran serta dari kaum akademisi salah satunya mahasiswa memiliki andil yang cukup besar dalam penurunan kasus Stunting di Indonesia. Dengan demikian Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Pekalongan berinisiatif untuk menangani kasus Stunting maka dilaksanakanlah Praktik Belajar Lapangan II yang mengusung tema “Pencegahan dan Penanggulangan Stunting pada Masa Covid-19 Berbasis Keluarga” di masing-masing wilayah tempat tinggal mahasiswa. Kegiatan ini dilaksakan di Kelurahan Bendan Kergon, Kota Pekalongan.

Program ini dimulai dengan melakukan advokasi kepada pemangku kepentingan di lingkup desa seperti Lurah, Ketua RT dan kader kesehatan guna mendukung berjalannya kegiatan. Kemudian dilakukan identifikasi masalah melalui pengisian kuesioner yang memuat faktor risiko Stunting. Selanjutnya diambil prioritas problematika dimana mulai dirumuskannya masalah berdasarkan data dan informasi yang diperoleh. Kemudian dilakukanlah langkah intervensi untuk mencegah dan menanggulangi Stunting pada balita, yaitu dengan menyusun Rencana Operasional Kegiatan (ROK) yang memuat program kerja meliputi: Penempelan poster dan edukasi singkat, Penyuluhan online Cegah Stunting, Penyebarluasan soft file buku saku Anti Stunting, Pembagian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) untuk balita dan Penyuluhan online Gizi Seimbang pada remaja yang mulai berjalan pada PBL II tanggal 23 November 2021 sampai 23 Desember 2021. Setiap kegiatan didampingi oleh kader kesehatan dan dilaporkan secara berkala kepada Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Program yang dilakukan tersebut bertujuan sebagai upaya intervensi melalui pemberdayaan masyarakat dalam mencegah dan menanggulangi Stunting. Kegiatan tersebut menitikberatkan pada pelaksanaan secara virtual untuk meminimalisir tatap muka di tengah mewabahnya Covid-19. Meski demikian, masyarakat tetap antusias dalam mengikuti setiap program. Dalam berjalannya kegiatan ini perlu adanya sinergi antara pemangku kepentingan, masyarakat dan mahasiswa agar memperoleh hasil dan manfaat yang semakin optimal Kegiatan intervensi dapat dilakukan secara kontinu dan konsisten untuk lebih meningkatkan dan mempertahankan perilaku hidup sehat di masyarakat guna mencegah terjadinya Stunting pada balita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun