Mohon tunggu...
Nadia Donna
Nadia Donna Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

"Freedom", Karya Anak Bangsa yang "Mejeng" di Bandara Soekarno Hatta

3 April 2018   14:30 Diperbarui: 3 April 2018   14:29 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk pertama kalinya Indonesia ikut serta dalam acara London Design Biennale pada tahun 2016 yang lalu. Acara ini merupakan biennale desain pertama di Kota London yang menghadirkan 37 negara partisipan bertema Utopia by Design. Tema tersebut diangkat dari perkataan salah satu kurator projek bernama Hafiz Rancajale yang mengatakan bahwa banyak hal-hal bagus yang berawal dari utopia, termasuk aspek kemajuan zaman dan perdamaian.

Hal tersebutlah yang akhirnya mendasari konsep karya Indonesia di London Design Biennale 2016. Karya bertajuk Freedom ini merupakan gagasan dari Adi Purnomo, Bagus Pandega, dan Irwan Ahmett yang dibantu oleh seniman dan desainer Agra Satria, Fandy Susanto, Max Suriaganda, Savina Lafinia, Suyenni dan Yola Yulifianti. Freedome itu sendiri melambangkan utopia yang berdasar pada poin dasasila Bandung di Konfersi Asia-Afrika. Poin tersebut berisi tentang peluncuran satelit Berdikari yang memiliki tujuan utama untuk hadir tanpa pretensi: perdamaian dan kesejahteraan bagi semua.

Wujud dari karya Freedome itu sendiri dibangun mirip dengan satelit Berdikari yang terlevitasi dari susunan sabut kelapa dan kuningan pada bagian bawahnya. Sebagai wujud apresiasi karya anak bangsa tersebut, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerjasama dengan PT Angkasa Pura II untuk menampilkan kembali karya anak bangsa tersebut. Tujuannya adalah untuk memperluas akses masyarakat terhadap karya seni anak bangsa yang telah ditampilkan dalam ajang kelas dunia.

"Ini adalah realisasi dari harapan yang sudah lama ada di kami agar karya-karya anak bangsa yang telah mendunia dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia seluas-luasnya," ujar Joshua Puji Mulia Simanjuntak, Deputi IV Bidang Pemasaran Bekraf.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun