Mari Sebelum kita menyimak lebih lanjut mengenai penyakit Tuberkulosis, perlu kita ketahui bahwa penyakit TBC termasuk penyakit berbahaya peringkat ke 5 dunia. Loh.. Kenapa bisa? seberbahaya itu sampai menduduki peringkat ke 5 paling mematikan di dunia. Nah... dari pada penasaran mari kita bahas lebih mendalam mengenai Penyakit Tuberkulosis.
Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi dan bakteri Mycobacterium  Tuberculosis di paru-paru. Penyakit Tuberkulosis dapat menular lewat semburan air liur ketika pengidap TBC sedang bersin, batuk, dan berbicara. Bakteri Mycobacterium Tuberculosis dapat menginfeksi bagian organ tubuh lainnya: Ginjal, kelenjar getah bening, dan selaput otak.
Gejala TuberkulosisÂ
Tuberkulosis ada juga tidak menunjukkan gejala penyakit. Pada Tuberkulosis laten tidak mengalami gejala. Berbeda dengan Tb aktif yang dapat mengalami banyak gejala.
Gejala yang ditimbulkan oleh TBC antara lain :
- Batuk yang lebih dari 3 minggu
- Batuk Berdarah
- Sesak Nafas
- Sakit di bagian Dada
- Demam
- Kehilangan Nafsu Makan
- Penurunan Berat Badan
Jika menginfeksi organ lain, tanda dan gejalanya bervariasi tergantung organ mana yang terinfeksi. Contoh: terinfeksi di bagian ginjal maka dapat menyebabkan urine berdarah dan kehilangan fungsi ginjal.
Faktor Risiko Penyakit TBCÂ
Semua orang bisa berisiko tertular penyakit TBC. Tetapi, ada beberapa faktor yang meningkatkan risikonya penularannya.
- Tinggal Bersama Dengan Pengidap Penyakit TBC.
- Perokok Berat.
- Usia lanjut yang sistem kekebalan Tubuhnya Mulai Menurun.
- Melemahnya kekebalan tubuh akibat mengidap penyakit.
Pengobatan TuberkulosisÂ
TBC di obati berdasarkan jenisnya, laten atau aktif. Jika kamu mengidap Tb laten dokter akan memberikan resep obat-obatan TBC. Sedangkan Tb aktif, Pengidap harus memakan antibiotik setidaknya selama enam bulan atau sembilan bulan. Lama Pengobatan tergantung pada usia, kondisi Kesehatan dan kemungkinan resistensi obat.