Mohon tunggu...
Nadia Citra
Nadia Citra Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bordoll Jadi Rumah Boneka Seks Pertama di Jerman

16 Januari 2018   11:33 Diperbarui: 16 Januari 2018   15:54 1502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di era globalisai perkembangan tekonologi merambah ke berbagai aspek kehidupan, termasuk soal pemenuhan kebutuhan biologis.

Hal ini membuat sejumlah orang memanfaatkannya dengan menjual boneka seks. Di Dortmund Jerman sebuah rumah  bordil di buka dan memperkejakan sejumlah boneka seks.

Mengutip dari CNNIndonesia rumah bordil tersebut diberi nama Bordoll ynag merupakan singkatan dari bordello atau rumah dan doll atau boneka. Pemiliknya Evelyn Schwarz berkata setiap harinya setidaknya setiap bonekanya tersebut disewa sebanyak 12 kali. Ini menunjukan bahwa para pria sangat berminat dengan boneka-bonekanya miliknya.

"Bagi banyak orang ini bukanlah fetish,tapi lebih pada rasa penasaran. Sekitar 70 persen pria kembali lagi," kata Schwarz

Boneka-boneka milik Schwarz diimpor dari Asia dengan total harga mencapai 1.786 poundesterlinng atau sekitar Rp32,5 juta. Harga yang cukup besar untuk sebuah boneka, namun kini ia mampu meraup keuntungan. Bonekanya disewa seharga 71 poundsterling per jam atau sekitar 1.2 juta.

Boneka-boneka miliki Schwarz tidak kalah menarik dengan wanita asli. Mereka memiliki tampilan yang berbeda, baik wajah, tinggi badan, warna rambut, bahkan ukuran payudara. Shcwarz bahkan memiliki nama untung masing-masing bonekanya. Hal tersebut selain untuk menarik perhatian, namun juga membuat masing-masing bonekanya dapat menujukkan karakter mereka.

Fakta uniknya adalah ketika para pria menyewa boneka-boneka di Bordoll dang istri justru menunggu suami mereka di dalam mobil. Terdengar aneh tapi nyata, para istri justru tak keberatan. Menurut mereka memilih boneka akan terdengar lebih baik ketimbang berselingkuh.

Sejauh ini Schwarz mengaku tidak pernah ada insiden atau kerusakan yang berakibat fatal. Namun , pernah suatu ketika seorang pelanggang merusak boneka bernama Anna karena terlalu bersemangat. Hal itu membuatnya harus memesan boneka lagi.

"Banyak tamu kami yang menemukan kesempatan untuk mencoba apapun yang mereka lihat di video porn". kata Schwarz

Walaupun Eropa masih terbilang baru dibandingkan Jepang. Namun kini terlihat bahwa semakin banyak peminatnya di Eropa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun