Mohon tunggu...
Nadia
Nadia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Palangka Raya

Perkenalkan nama saya Nadia hobi saya nonton drakor dan lain-lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tentang Pasar Monopolistik dan Pasar Oligopoli

1 Desember 2022   16:53 Diperbarui: 1 Desember 2022   16:59 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kelebihan Pasar Monopolistik

* Konsumen memiliki banyak pilihan produk sebagai alternatif.

* Kebebasan produsen untuk keluar dan masuk pasar.

* Inovasi di bidang produksi bisa dilakukan.

* Produsen bisa berkembang dan lebih kreatif.

* Pendapatan produsen cenderung merata.

Pasar Oligopoli

Pengertian 

Pasar oligopoli adalah suatu pasar yang strukturnya cenderung kecil dimana penjual sedikit, sedangkan pembelinya lebih banyak sehingga mengalami ketidakseimbangan. Pasar jenis ini dapat dikatakan sebagai pasar persaingan tidak sempurna. Sebab, ketimpangan antara kondisi pembeli dan penjual ini dapat menyebabkan persaingan yang tidak sehat antar penjual. Tak seperti monopoli yang hanya ada satu perusahaan yang berkuasa, dalam oligopoli perusahaan yang menguasai komoditas tidak ada batasnya. 

Gambaran dari pasar oligopoli misalnya ketika di dalam pasar hanya ada dua penjual sayur import, kemudian dua penjual itu memiliki kesepakatan sendiri terkait harga jual sayuran itu karena hanya mereka berdua yang memiliki produk sayur import. Karena menghasilkan pasar yang tidak sempurna, sejumlah Negara akhirnya melarang keberadaan praktik oligopoli. Hal itu dilakukan supaya pertumbuhan ekonomi dapat berjalan dengan lebih baik. Namun, meskipun terkesan berdampak negative, pasar oligopoli juga memiliki kelebihan. 

Ciri -- Ciri Pasar Oligopoli 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun