Mohon tunggu...
Nadhir Wardhana Salama
Nadhir Wardhana Salama Mohon Tunggu... Lainnya - Sekretaris Jenderal Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia

Memiliki kepakaran bidang kesehatan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pandemi Covid-19 dan Identitas Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

16 Agustus 2022   13:11 Diperbarui: 16 Agustus 2022   13:21 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Disusun Oleh Nadhir Wardhana Salama

Hadirnya pandemi COVID-19 membuktikan bahwa upaya kesehatan tidak hanya sebatas aktivitas hubungan antara pasien dan dokter, tidak hanya tindakan pemeriksaan dan penanganan pasien di rumah sakit, tidak pula sesempit anjuran minum obat ketika sakit. 

Pandemi COVID-19 memperlihatkan usaha kesehatan tidak hanya ketika sakit tetapi juga meliputi usaha pencegahan (preventif) penyakit agar tetap sehat, tidak sakit atau bertambah buruk kondisi kesehatannya, hal inilah yang direpresentasi dalam kebijakan protokol kesehatan untuk memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19. 

Disisi lain, usaha kesehatan juga mencerminkan aspek promotif atau promosi kesehatan sebagai upaya peningkatan status kesehatan yang diimplementasikan dalam bentuk upaya pemberdayaan masyarakat melalui usaha peningkatan kepatuhan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan, pola hidup sehat, serta peningkatan imunitas tubuh baik melalui vaksinasi maupun dalam bentuk usaha kesehatan promotif lainnya.

Sasaran dalam usaha kesehatan saat pandemi COVID-19 mempertegas bahwa sasaran usaha kesehatan tidak hanya pada perorangan, dalam hal ini pasien dalam ruang lingkup pasien di rumah sakit. Namun, juga meliputi sasaran masyarakat luas pada umumnya. 

Masyarakat luas pada umumnya tidak sebatas pasien di rumah sakit, tetapi lebih ke ruang lingkup komunitas atau masyarakat sosial dimanapun masyarakat itu berada. 

Artinya upaya intervensi atau usaha kesehatan itu harusnya dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya dalam kondisi sakit tetapi situasi sehat pun tetap harus menjadi fokus usaha kesehatan dan tidak hanya dilakukan di rumah sakit, puskesmas, klinik atau fasilitas kesehatan tapi juga perlu hadir di tengah-tengah masyarakat. 

Situasi pandemi COVID-19 pun menggambarkan bagaimana peran penting masyarakat dalam usaha kesehatan, diperlukan usaha kesehatan yang tidak hanya meletakan masyarakat atau pasien sebagai objek tetapi perlu hadir sebagai subjek, yaitu usaha kesehatan yang mendorong pemberdayaan masyarakat dalam usaha peningkatan kesehatan masyarakat itu sendiri. 

Sebagaimana yang telah dilakukan dalam penanganan pandemi COVID-19 melalui upaya peningkatan pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang bagaimana tindakan pencegahan yang dapat dilakukan masyarakat dalam memutuskan mata rantai pandemi COVID-19.

Penanganan pandemi COVID-19 adalah gambaran bahwa usaha kesehatan tidak hanya berorientasi pada kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif (pemulihan), melainkan perlu disertai dengan usaha promotif (promosi) dan preventif (pencegahan). 

Sehingga dalam usaha kesehatan tidak bisa hanya ditekankan pada peran tenaga medis, tetapi perlu keikutsertaan peran tenaga kesehatan masyarakat. Sebagai calon ahli kesehatan masyarakat, mahasiswa kesehatan masyarakat perlu mengambil pelajaran penting yang terjadi selama pandemi COVID-19. 

Teman-teman mahasiswa kesehatan masyarakat perlu melihat bahwa peran kesehatan masyarakat sangat dibutuhkan dalam usaha kesehatan, mahasiswa kesehatan masyarakat perlu membangun kepercayaan diri dengan nilai dan identitas sebagai calon ahli kesehatan masyarakat. 

Kedepannya teman-teman mahasiswa kesehatan masyarakat akan memegang tanggung jawab besar terhadap dunia kesehatan, karena mencakup hajat hidup kesehatan masyarakat.

Jika sebelumnya teman-teman merasa bahwa bidang studi kesehatan masyarakat hanyalah pilihan alternatif untuk tetap bergabung dalam bidang kesehatan, maka saat ini perlu dibayangkan bahwa usaha kesehatan masyarakat adalah gerbang terdepan dalam usaha kesehatan. 

Usaha kesehatan masyarakat menjadi penentu beban negara yang berakar dari masalah kesehatan masyarakat, jika para ahli kesehatan masyarakat bisa benar-benar menjalankan tanggung jawabnya maka akan berdampak besar pada berkurangnya beban negara yang timbul akibat masalah kesehatan masyarakat, seperti beban negara dalam penggunaan anggaran negara untuk pembiayaan mengatasi masalah kesehatan masyarakat.

Dengan adanya pandemi COVID-19 mendorong mahasiswa kesehatan masyarakat agar dapat memperjelas identitas sebagai pembelajar di ruang lingkup kesehatan masyarakat. 

Di tengah peran mahasiswa yang selalu diyakini sebagai agent of change, social control, guardian of value, maupun iron stock mahasiswa kesehatan masyarakat perlu hadir dengan ciri khas, nilai, ataupun identitasnya, sehingga mahasiswa kesehatan masyarakat dapat memberikan warna dalam berkontribusi sebagai mahasiswa terlebih khusus dalam usaha kesehatan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun