Mohon tunggu...
Nadhira Amalia
Nadhira Amalia Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Jangan menyerah

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Di Balik Kesenangan Ada Kesedihan yang Tersimpan

14 November 2019   16:44 Diperbarui: 14 November 2019   16:42 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dira menjawab "Wa'alaikumsalam, masuk om"(sambil membuka pintu).

"Eh Dira, apa kabar? Nenek ada?" kata om.

"Alhamdulillah baik om, nenek ada di kamar sedang tidur" dira menjawab sambil salaman.

Kemudian akupun membuatkan teh hangat untuk omku. Setelah itu aku mangambil air wudhu dan sholat maghrib. Setelah pamanku solat, dia masuk ke kamar nenek untuk melihat keadaan nenek tetapi saat om membangunkan nenek, nenek ga bangun -- bangun biasanya suka langsung bangun tapi ini enggak. Akupun ikut membangunkan nenek tapi sama aja nenek ga bangun kirain aku nenek tadi lagi sholat sambil tidur soalnya tangannya seperti sedang sholat.

Saat aku megang tangan dan kaki nenek, kaki dan nya terasa dingin dan pucat. Aku kaget dan menangis "nek, nenek bangun nek ini dira". Nenek masih ga bangun juga. Om aku juga ikut menangis. "om ini nenek kenapa?" kata dira. Om aku hanya bisa menangis. Saat itu aku menelpon mamah aku, "Assalamu'alaikum mah, ini ada om datang kerumah". Mamah menjawab "wa'alaikumsaalam iya dira tunggu ya mamah pulang". Saat mamahku sampai rumah, dia melihat wajahku seperti sedang menangis. "dira kenapa? Om mana?" kata mamah. " ada di kamar nenek" dira menjawab. Mamahku segara menuju kamar nenek dan melihat om ku sedang menangis dan melihat tubuh nenek yang pucat kemudian mamahku kaget dan menangis sambil memanggil nenek. "nenek nenek bangun nek ini evi"

Kebetulan ada klinik dekat rumahku dan aku memanggil dokter untuk meriksa nenek. Akhirnnya nenekku diperiksa ternyata kata dokter nenek sudah meninggal. Saat itu hatiku sangat terpukul mendengar kabar dari dokter itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun