Mohon tunggu...
Nadhira Jasmin
Nadhira Jasmin Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA PENDIDIKAN SOSIOLOGI UNJ

HI!!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keberdayaan Pendidikan di Masyarakat di Era Program Merdeka Belajar

23 Mei 2022   12:19 Diperbarui: 23 Mei 2022   12:24 495
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 

Contoh Bentuk Kerjasama yang Dilakukan

 

  • Bentuk kerjasama dengan indorelawan : untuk membantu mencarikan para relawan yang dapat berkontribusi di Bantu Guru Belajar Lagi
  • Bentuk kerjasama dengan Wardah : Jika dari Wardah bentuknya dalam hal segi pendanaan. Ketika BGBL sedang melakukan pelatihan, souvenir yang didapat juga produk dari Wardah itu sendiri. Bantuan yang didapat bisa dalam berbagai bentuk seperti bantuan dana dan barang.
  • Selain itu juga pernah berkolaborasi dengan Tulus dan Mata Najwa

Manfaat Kerjasama

  • Manfaat yang didapat yaitu saling menguntungkan satu sama lain.contohnya didalam sebuah organisasi mereka mempunyai trainer dengan modul pelatihan, tetapi mereka tidak memiliki guru. Jadi guru-guru BGBL yang melakukan pelatihan dan biaya pelatihannya ditanggung oleh organisasi tersebut. BGBL juga pernah ikut dalam sebuah lembaga film yang filmnya itu kebetulan ber tema tentang pendidikan yang membuat orang-orang lebih tau organisasi BGBL itu sendiri.[5]

Dampak Program

  • - Menemukan guru-guru penggerak yang bisa diajak bekerjasama untuk mengaktivasi program Bantuan Guru Belajar Lagu
  • - Berkolaborasi dengan trainer hebat, sehingga BGBL berfungsi untuk menjembatani antara trainer dengan guru penggerak
  • - Berhasil mengajak relawan dari berbagai macam latar belakang bergerak di bidang pendidikan 
  • - Berhasil bekerjasama dengan yayasan, seperti yayasan Cahaya Guru
  • - Fokus pada hal hal yang bersifat mendukung kegiatan dalam kelas.

Kendala dan Hambatan

  • Kendala yang dihadapi oleh BGBL dalam menjalankan program salah satunya adalah tingkat kehadiran guru relative rendah karena tempat pelatihan yang sulit dijangkau dan juga peserta, sehingga cara mengatasinya adalah dengan cara memindahkan kegiatan pelatihan di pusat kota sehingga menambah jumlah peserta yang ikut. Kendala dan hambatan yang lain adalah karena kegiatan pelatihan bersifat rutin, dituntut berkomitmen untuk datang secara terus menerus agar mendapat materi secara full. Untuk mengatasi kendala ini, biasanya pada awal pertemuan ditanyakan apakah dapat mengikuti kegiatan hingga selesai, jika tidak bisa dalam satu hari akan diberikan kepada yang lain.[6]

 

Analisis Program Pemberdayaan

  • Penilaian Terhadap Program Pemberdayaan Guru BGBL

Program -- program pemberdayaan guru yang dilaksanakan oleh organisasi Bantu Guru Belajar Lagi ini sangat disambut dengan baik oleh para pesertanya yaitu tenaga pendidik yang ingin meningkatkan kompetensinya dalam bidang mengajar dan tentu nya juga untuk saling berbagi ilmu dengan sesame para tenaga pendidik lainnya yang mengikuti organisasi ini. Karena terlihat dalam berbagai program-program kegiatan yang dilaksanakan dalam organisasi ini, seperti adanya Pelatihan Guru Penggerak, Pelatihan Guru Rutin, Temu Pendidik Bekasi, dsb, tentu nya dari adanya program kegiatan ini pun sangat memberikan dampak yang positif terhadap para perserta yang mengikutinya.

 

Penilaian kelompok kami mengenai program kegiatan yang diadakan oleh organisasi BGBL ini tentu positif, dimana banyak sekali manfaat yang akan didapatkan dari adanya kegiatan program-program tersebut. Walaupun pada saat awal pendirian organisasi BGBL ini banyak mengalami kendala dan hambatan seperti contohnya banyak peserta yang kurang komitmen untuk mengikuti serangkaian kegiatan yang diadakan, lalu tempat pelatihan yang sulit dijangkau, dsb, namun organisasi BGBL ini senantiasa selalu untuk melakukan perbaikan untuk mengatasi masalah-masalah yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun