Mohon tunggu...
Nadhila Hibatul Nastikaputri
Nadhila Hibatul Nastikaputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Blogger dan Freelancer

Perempuan Gunungkidul yang tengah belajar mengeja kehidupan. Pernah belajar di Sastra Indonesia Universitas Negeri Yogyakarta. Menyukai buku, senja, dan kerlip lampu kota. Kabarnya bisa di tengok di @nadhilaputri21, sementara tulisannya yang lain bisa dibaca di catatannadhila.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Terlambat Suka Membaca

24 Mei 2021   23:18 Diperbarui: 24 Mei 2021   23:43 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang Kakek Membaca (Sumber Gambar: https://www.pinterest.com/)

Oh, ya sejenak mengenang masa lalu. Ketika masih duduk di bangku SMA saya sering dibuat kagum dengan seorang teman kelas yang hampir setiap hari berkunjung ke perpustakaan untuk meminjam buku. Setelah saya perhatikan saat itu, buku pinjamannya cukup beragam, mulai dari buku fiksi hingga buku pelajaran. 

Kalau kawan itu dibandingkan dengan saya, rasanya seperti bumi dan langit saja. Intensitas saya ke perpustakaan dalam tiga tahun mungkin bisa dihitung dengan jari. Soal pinjam meminjam buku juga tidak ada bedanya. Kalau tidak salah meningat, saya hanya pernah meminjam dua novel dalam kurun waktu tiga tahun.

Belajar Menyukai Membaca

Qadarullah selepas lulus SMA, saya dituntun-Nya melanjutkan studi di prodi Sastra Indonesia. Sebetulnya saya sangat besyukur diterima di prodi ini karena berbagai hal. Salah satunya karena saya dipertemukan dengan kawan-kawan yang  "gila" membaca. Berada di antara mereka membuat saya "kesetrum" untuk menjadi suka membaca .  

Mau tidak mau saya harus mengimbangi ritme kawan-kawan saya, sehingga ketika diskusi ringan setidaknya saya tidak tertinggal. Oleh karena itu, mulai semester satu saya mulai belajar untuk suka membaca. Agak aneh memang kedengarannya, tapi toh itulah yang saya lakukan.

Suka membaca menurut saya bisa dilatih. Pepatah jawa mengatakan witing tresna jalaran saka kulina. Bagi saya, tumbuhnya rasa suka pada membaca tak ubahnya cinta pada seseorang yang bisa tumbuh karena kebiasaan. Yang perlu dicatat adalah adanya kebiasaan, sehingga saya menerapkannya dalam proses  menumbuhkan rasa gemar membaca. Setidaknya ada tiga langkah sederhana yang saya terapkan.

Pertama, membaca apa pun yang disukai. Saya memulai dengan membaca novel-novel ringan atau novel garapan penulis yang saya kagumi. Sebenarnya tahap ini saya gunakan untuk membentuk kerutinan dalam membaca. Semacam tahap dasar pembiasaan membaca buku.

Kedua, membaca apa yang dibutuhkan. Pada tahap ini saya mulai mencari karya-karya sastra yang direkomendasikan oleh dosen untuk dibaca. Tidak selalu mudah memahami novel-novel macam ini, karena tulisan sejumlah sastrawan seperti Seno Gumira, Romo Mangun, Danarto, memerlukan pemahaman yang mendalam. Selain karya sastra, pada tahap ini saya juga mulai membaca buku pengembangan diri.

Ketiga,  challenge membaca. Ini yang saya lakukan satu tahun belakangan bersama dua orang kawan saya. Challenge ini sebenarnya adalah salah satu  upaya meningkatkan laju membaca. Salah satu dari kami akan memilih satu buku untuk dibaca dalam kurun waktu seminggu. Begitu seterusnya hingga giliran habis.

Pembaca Cendekia, sebuah fakta yang tidak dapat dipungkiri adalah saya terlambat untuk suka membaca. Jika ditanya, apakah menyesal tidak membiasakan membaca sejak kecil? Saya akan menjawab, iya.

Pasalnya, Paul Hazard, seorang intelektual Perancis, mengatakan "give us books" say the childreen "give us wings". Ungkapan Hazard tersebut menunjukkan esensi menanamkan minat baca pada anak sejak dini. Dengan mengenalkan buku pada anak sejak dini sama halnya dengan memberikan sayap pada mereka untuk terbang seting-tingginya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun