Mohon tunggu...
Money

Menghindari Riba di Zaman Lingkungan yang Serba Riba

24 Februari 2017   13:49 Diperbarui: 24 Februari 2017   13:58 20418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Riba adalah pendapatan yang diperoleh yang mana sistemnya tidak adil. Bukan hal yang asing saat ini dengan yang namanya riba. Riba sudah ada pada zaman jahiliyyah hingga sekarang ini. Realitas nya saat ini kita dihadapkan pada suatu kenyataan bahwa praktek riba yang merambah ke berbagai negara ini sulit sekali diberantas dan mendasar bagi struktur ekonomi dan masyarakat yang beberapa di antaranya menganggap sebagai hal biasa dan dibutuhkan untuk menjadi solusi.

Pikirkan sejenak untuk merenungkan tagihan bulanan atau yang semacamnya. Hari ini, banyak umat muslim membayarkan bunga untuk sewa rumah, sewa mobil, dan kartu kredit. Bunga bukan sekedar meningkatnya jumlah biaya yang Anda bayar dan berapa lama Anda membayar. Karena saat ini kredit menjadi solusi masyarakat dengan kemudahan yang didapatkan. Ditambah lagi contoh nya saat ini adanya kartu kredit. Penggunaan kartu kredit yang seharusnya digunakan untuk mempermudah biaya hidup malah terjadi sebaliknya. Malah membuat pelanggan atau pemakai kartu berhutang ini dikarenakan dapat mengenakan bunga yang berlebih atau bahkan hingga tidak dapat dikendalikan pada para nasabahnya. Tetapi nyatanya dalam banyak kasus, hal itu membuat jumlah total utang Anda tidak diketahui dan berubah-ubah bergantung pada beberapa keadaan.

Padahal dalam islam, islam mengharamkan riba dan di Al-Qur’an pun di ulas berkali kali. Salah satunya  dipertegas dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 275 yang berbunyi :

Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.”

Pandangan ini juga yang mendorong maraknya perbankan syariah dimana konsep keuntungan didapat dari sistem bagi hasil bukan dengan bunga seperti pada bank konvensional.

Dari permasalahan yang telah dipaparkan diatas kita tahu hidup sekarang ini yang serba riba mau tidak mau harus dihadapi tetapi kita dapat meinimalisir dan menghindari riba. Berikut ini cara agar meminimalisir atau menghindari terjadinya riba :

Bertakwa Kepada Allah dan Yakin bahwa Allah sudah menjanjikan rezeki. Allah sangat memperbolehkan untuk berniaga atau jual beli tetapi Allah sangat mengharamkan riba. Dan Allah sudah menjanjikan bahwa apabila kita menghindari riba maka kita akan mendapat keberuntungan. Berprasangka baiklah kepada Allah, jika kita berusaha Allah akan memberikan apa yang telah kita usahakan.

Pilihlah investasi yang halal, Masih banyak orang yang mungkin belum tertarik untuk melakukan berinvestasi. Padahal investasi merupakan proses menabung yang dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan dan keiginan. Orang yang berinvestasi memiliki pemikiran dengan berinvestasi akan mendapatkan uang yang jauh lebih banyak dari pada jumlah yang ditabungkan. Investasi pun sangat berguna untuk masa depan apalagi dengan melihat prospek saat ini perlunya kita memulai berinvestasi karena kebutuhan makin banyak dan kita juga tidak tahu seperti apa perekonomian kita di masa yang akan datang.Tetapi perlunya kita mengetahui terlebih dahulu investasi apa yang akan dipilih dan pilihlah investasi yang halal.

Menghindari pinjaman yang dikenakan bunga, Jika kita ingin berinvestasi tetapi mungkin terdapat kendala modal dan atau sebagaiannya sehingga memnungkinkan kita untuk mencari pinjaman, jangan sekali kali meminjam apapun dengan rentenir atau lembaga tertentu yang pada akhirnya seperti bank plecit yang mana bank mengambil untung dengan membungakan dari apa yang telah kita pinjam. Sekarang ini sudah banyak lembaga keuangan syariah yang dapat menjadi problem kita untuk berinvestasi ataupun melakukan usaha ataupun terdapat kejadian tidak diduga yang memerlukan uang banyak seperti sakit atau biaya sekolah. Maka dengan lebaga keuangan syariah dapat menjadi solusi untuk meminimalisir terjadinya riba.

Pilihlah bank tepat, Untuk menghindari riba salah satu caranya adalah dengan memilih bank tepat yang jelas sistem dan konsep yang digunakan. Dan membuka rekening bank pada bank yang tanpa bunga. Kini memang banyak munculnya bank bank syariah dan baitul maal tamwil (BMT) , dengan lembaga keuangan syariah dapat membantu kita untuk menghindari riba. Banyak produk pembiayaan yang ditawarkan bank syariah dan BMT yang diharapkan dapat memberikan kesejahteraan dan membantu masyarakat yang berekonomi rendah

Mewasapadai setiap transaksi yang kita lakukan, Mungkin menurut kita bank kita pilih sudah tepat dan dikatakan bagus, tetapi apabila kita termasuk orang awam dengan dunia perbankan maka perlu juga untuk mewasapai jenis transaksi nya seperti apa bagaimana sistem nya sehingga perlu ditanyakan kepada ahlinya 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun