Mohon tunggu...
Nadhifa Salsabila Kurnia
Nadhifa Salsabila Kurnia Mohon Tunggu... Penulis - Masih setia dengan Bandung, namun melalui tulisannya sering kali berjalan ke Korea Selatan dan berbagai belahan dunia lain

Sarjana Ilmu Komunikasi Jurnalistik, pencinta literasi, penyuka fiksi, menulis dimana saja dan kapa saja

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sejumlah Fakta Seputar Sewa Apartement di Korea Selatan

29 Juni 2021   12:00 Diperbarui: 29 Juni 2021   12:07 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seoul, Korea Selatan/pexels/

Sejak semakin menjamurnya drama Korea dan kpop, rasanya semua orang juga mulai mengembangkan ketertarikan mereka untuk bisa tinggal di negeri ginseng ini. Contohnya, seperti untuk melanjutkan studi? Namun, seperti yang pernah dibahas di channel YouTube Korean Roemit.

Cara menyewa apartement di Korea Selatan tidaklah semudah kelihatannya. Korea Selatan bahkan menerapkan sendiri sistem sewa properti atau real estate yang ada di negara mereka. Dalam pemerintahannya ada yang disebut dengan sistem Jeonse.

Sementara untuk mengecek soal bagaimana sewa rumah di Korea Selatan, kadang juga terkendala dengan Bahasa yang berbeda. Maka dari itu, sebelum benar-benar memutuskan pergi dan sewa apartement di Korea, ada baiknya kita harus paham dan cari tahu dahulu pemahaman sistemnya.

Berikut, sudah penulis rangkum dari berbagai sumber.

Baca juga: Jenewa, Kota Pembuat Jam Tangan Mewah di Swiss

Memahami sistem rental

Selama ini yang kita tahu dan banyak diterapkan tak hanya di Indonesia adalah sistem sewa unit bulanan atau satu kali setoran untuk satu atau dua bulan, hingga satu tahun.

Nah, kalau di Korea Selatan biasanya perjanjian sewa dipusatkan di sekitar jeonse atau serigala sistem. Jadi, sistem jeonse ini memungkinkan seseorang tinggal di sebuah unit apartement  tanpa ada biaya sewa. Loh, kok bisa?

Maksudnya tidak ada biaya di sini adalah penyewa harus meletakkan Sebagian besar uang tunai yang dalam istilah lainnya disebut "kunci uang" sebelum pindah. Jumlah deposit ini biaanya sebesar 40 sampai 90 persen dari nilai pasar rumah.

Contohnya, ketika ingin menyewa studio dengan nilai pasar 100 juta Won. Kamu diharapkan bisa membayar deposit sebesar 40 ke 90 juta Won. Selanjutnya, deposit ini akan dikembalikan ke penyewa di akhir masa sewa.

Biasanya dalam satu atau dua tahun, dengan syarat kewajiban yang sudah disepakati terpenuhi. Maka dari itu, untuk menghindari mengeluarkan uang tunai dalam jumlah besar, banyak penduduk internasional yang memiliki serigala sistem yang membutuhkan setoran lebih kecil secara signifikan, di samping sewa bulanan.

Menggunakan sistem serigala ini maka bisa bernegosiasi dengan pemilik dan deposit yang lebih tinggi sering menyawakan untuk menurunkan jumlah sewa bulanan. Jadi, mungkin bisa menemukan perumahan dengan simpanan lebih rendah dari 5 juta Won.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun