Mohon tunggu...
Nadhifa Salsabila Kurnia
Nadhifa Salsabila Kurnia Mohon Tunggu... Penulis - Masih setia dengan Bandung, namun melalui tulisannya sering kali berjalan ke Korea Selatan dan berbagai belahan dunia lain

Sarjana Ilmu Komunikasi Jurnalistik, pencinta literasi, penyuka fiksi, menulis dimana saja dan kapa saja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apa Itu Cultural Appropriation? Ini Penjelasan Rincinya

4 Juni 2021   16:17 Diperbarui: 4 Juni 2021   16:38 1580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak kecil menari dan memakai baju tradisional | Pexels/Artem Beliaikin

Nagita Slavina, Kendall dan Kylie Jenner, Adele, hingga Justin Bieber pernah dituding melakukannya. 

Bukan cuma kamu yang saat membaca istilah 'Cultural Appropriation' ini bacanya sedikit agak ribet,saya juga. Ya, istilah ini sendiri mendadak viral belakangan ini terutama sebagai topik hangat di jagat media sosial. Salah satunya, kasus Cultural Appropriation ini juga menimpa istri artis Raffi Ahmad, yakni Nagita Slavina.

Sosok perempuan yang memiliki darah Jawa ini disebut tersandung kasus yang disebut Cultural Appropriation ini. Berdasarkan sekilas pembahasan ini saja, rasanya kita sudah cukup paham jika konotasinya berarti negatif. Lalu sebenarnya ada apa dengan Nagita Slavina dan Cultural Appropriation?

Baca juga: Apa Sih Perbedaan Tari Ratoh Jaroe dan Tari Saman

Nagita Slavina tersandung Cultural Appropriation?

Awal mula tuduhan adanya praktik Cultural Appropriation yang dilayangkan pada Nagita adalah karena ibu dari Rafathar ini tiba-tiba ditunjuk sebagai Duta PON XX Papua. Hal ini memicu kontra dari sejumlah kalangan, lantaran sosok Nagita disebut sama sekali tidak merepresentasikan wanita Papua.

Nagita Slavina bukanlah Orang Asli Papua (OAP). Bukannya menunjuk wanita asal Papua yang milikki kecantikan khas tersendiri, Nagita Slavina justru yang dipotret dengan mengenakan baju tradisional Papua.

Akibatnya, sejumlah pihak aktivitas ini sebagai bentuk Cultural Appropriation. Di antaranya pandangan ini disuarakan oleh komika asal Papua, Arie Kriting. Ia mengungkap pendapatnya melalui akun Instagram pribadinya.

"Penunjukan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua ini memang pada akhirnya dapat mendorong terjadinya Cultural Appropriation. Seharusnya sosok perempuan Papua, direpresentasikan langsung oleh perempuan Papua."

Ternyata kasus seperti ini tidak hanya pernah terjadi pada Nagita Slavina saja. Tuduhan adanya Cultural Appropriation ini juga pernah dilayangkan pada artis besar seperti Adele, Kendall Jenner, dan Kylie Jenner yang pernah dianggap melakukan salah satu bentuk penistaan budaya ini.

Namun, apakah sebenarnya kita sudah benar-benar paham apa itu Cultural Appropriation ini?

Baca juga: Merasakan Tradisi Suku Rusia di Jalan Liuxing Yili Xinjiang

Cultural Appropriation adalah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun