Mohon tunggu...
Nadhifa Salsabila Kurnia
Nadhifa Salsabila Kurnia Mohon Tunggu... Penulis - Masih setia dengan Bandung, namun melalui tulisannya sering kali berjalan ke Korea Selatan dan berbagai belahan dunia lain

Sarjana Ilmu Komunikasi Jurnalistik, pencinta literasi, penyuka fiksi, menulis dimana saja dan kapa saja

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Jenis-jenis Hujan Meteor yang Harus Kamu Tahu

2 Juni 2021   17:48 Diperbarui: 2 Juni 2021   18:12 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Hujan Meteor | Pexels/Raman deep

Baca juga: Mengenal NH4 2002, Asteroid Jenis Aten yang Berpotensi Menabrak Bumi

4. Geminid

Terjadinya hujan meteor ini biasanya ada pada antara tanggal 4 sampai 17 Desember di setiap tahunnya. Jenis hujan meteor yang termasuk kedalam keluarga asteroid Palladian ini bagi pengamat yang berada baik di bagian belahan bumi utara maupun selatan. 

Menariknya, hujan meteor Geminid ini dapat menghasilkan kilauan warna meteor putih, biru, kuning, merah, serta hijau. Biasanya, hujan meteor ini dapat terlihat antara pukul 20.00 hingga keesokan harinya di pukul 05.00. Sementara kulminasi radiantnya ini terjadi pada pukul 01.00.

5. Quandrantid

Sama seperti jenis hujan meteor Geminid, jenis hujan meteor ini juga tidak berasal dari komet. Melainkan dari asteroid 2003 EH1. Di setiap tahunnya, kemunculan Quandrantid ini bisa disaksikan biasanya pada 12 Desember hingga 12 Januari.  

Untuk bisa melihat dengan jelas hujan meteor ini, biasanya bisa dengan pengamatan dari belahan Bumi bagian utara. Waktu untuk melihatnya dimulai dari pukul 02.30 dini hari hingga pukul 05.00. Yang harus kamu tahu, Quandrantid sudah ada sejak 500 tahun lalu.

6. Eta Aquarid

Keunikan dari hujan meteor Eta Aquarid adalah kemunculannya yang bisa datang dari segala penjuru langit. Bagian dari konstalasi Aquarius ini biasanya muncul di pertengahan April hingga awal Mei. Jenis hujan meteor ini juga berasal dari serpihan komet Halley. 

Biasanya, untuk bisa menyaksikannya perlu pengamatan di pukul 01.00 dini hari hingga pukul 05.00 dengan titik radiant tertinggi terjadi sekitar pukul 04.00.

Baca juga: Apakah Kemunculan Gugus Bintang Pleiades, Penanda Hilangnya Pandemi Global COVID-19?

7. Delta Aquarid

Delta Aquarid memiliki kesamaan dengan Eta Aquarid yang sama-sama berasal dari konstelasi Aquarius. Namun, bedanya jenis hujan meteor ini dari pecahan komet Marsden dan Kracht Sungrazing. 

Penampakannya bisa terlihat baik dari belahan Bumi utara ataupun selatan. Pertama kali diamati di tahun 1870. Bisa dilihat mulai pukul 19.30 hingga 05.00 keesokan harinya. Sementara puncak kulminasi radiantnya di pukul 02.00.

8. Leonid

Jenis hujan meteor Leonid bisa terlihat setiap tahunnya antara 6 hingga 30 November. Bisa disaksikan mulai tengah malam hingga pukul 05.00 hingga puncaknya pada menjelang fajar. Hanya saja, bisa terjadinya dengan cahaya bulan berfase benjol awal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun