Mohon tunggu...
Nada Sihombing
Nada Sihombing Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

No crown without cross

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pelangi Sehabis Hujan

18 Mei 2021   08:24 Diperbarui: 18 Mei 2021   08:27 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh: Nada Sihombing

Hembusan badai enyah dan lenyap
Kau muncul bersama mentari yang lama bersembunyi
Kembali menghangatkan bumi
Memberikan kepastian untuk menjalani hari ini

Pelangi indah bagai busur raksasa
Melukiskan warna menghiasi dunia
Merah berani
Jingga ceria
Kuning terang menghangatkan sebuana

Hijau tumbuh bunga mewangi
Biru menyegarkan lautan tenang
Nila dan ungu menawan hati
Membentang  gagah di langit biru perkasa

Di halaman sehalus kaca berlian
Menikmati indahnya dirimu
Dengan sepasang bola mata
yang tak ingin berkedip sekejap

Aku tahu kau akan berlalu
Ingin jemari ini menyentuh dan membelaimu
Mengapa burung tak terbang dan singgah padamu
Mengapa kau selalu datang dan pergi
Tak tentu arah dan waktu

Namun yang kudapat
Kau memperkenalkan dirimu pada bumi
Memberi nilai filosofi
Sehabis hujan ada pelangi
Sehabis air mata ada senyuman

Dalam labirin gelap
Dalam tangis dan deritaku
Pasti ada rancangan indah
Ada warna dan cahaya kehidupan
Yang memberi sebuah senyum bahagia
Seindah pelangi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun