Mohon tunggu...
Nada Pertiwi
Nada Pertiwi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - blog tugas kuliah

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Angkatan 2017 Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Koran, Majalah, Nonton TV, Tulis Surat. Masih Zaman?

26 Agustus 2019   05:12 Diperbarui: 3 September 2019   10:58 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


  • Pergeseran dari Media Lama ke Media baru

Di tahun 2019 ini apakah teman-teman pembaca telah memiki smart phone di genggamannya  masing-masing?

Apakah teman-teman pembaca pernah mengakses berita melalui google search?

Apakah teman-teman pembaca pernah streaming salah satu siaran di televisi ketika sedang dalam perjalanan jauh agar tidak melewatkan acara tertentu atau hanya untuk sekedar mengusir rasa bosan?

Terakhir, apakah teman-teman pembaca pernah menyarankan konten tertentu di channel seorang youtuber yang teman-teman ikuti di Youtube?

Jika kalian menjawab 'Ya' dari semua pertanyaan di atas, maka SELAMAT DATANG DI ERA NEW DIGITAL.


OLD MEDIA atau Media Lama

Teman-teman yang pernah melalui masa menunggu menyalakan televisi setiap pukul enam pagi hanya untuk menonton Spongebob Squarepants atau membaca koran milik ayah yang dirinya tinggal begitu saja di atas meja makan, maka saat itu teman-teman sedang berada di era old media.

Old media merupakan masa dimana masyarakat bersikap pasif terhadap media.

Masyarakat pada saat itu hanya dapat memilih di antara media-media yang tersedia dan telah diseleksi sebelumnya sebelum konten tersebut media sebarkan ke masyarakat. Masyarakat belum dapat menyampaikan pandangannya terhadap konten-konten yang mereka dapatkan dari pihak media.

Sehingga, dalam waktu-waktu tersebut media berperan besar terhadap konten seperti apa yang ingin mereka sebarkan dan bentuk kepada masyarakat pasif yang tidak dapat melakukan apa-apa.


NEW MEDIA atau Media Baru

Beberapa tahun belakang, media mengalami perubahan dan perkembangan yang luar biasa dan gila-gilaan.

Mulai dari bentuk, produksi, distribusi hingga budaya.

Jika dahulu kita mengetahui bahwa hanya seorang reporter yang dapat melaporkan berita di televisi maka hal tersebut sudah tidak berlaku lagi di tahun 2019. Saat ini semua orang dapat ambil bagian untuk menjadi seorang reporter.

Contohnya, Citizen Journalist di Net TV. Net TV memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam menyampaikan berita dalam sesi yang bernama Citizen Journalist. Citizen Journalist atau masyarakat yang ingin berpartisipasi secara mandiri akan mengumpulkan, meliput, dan mengedit berita yang dimilikinya untuk kemudian berita terpilih akan ditampilkan oleh pihak Net TV.

Masyarakat juga dapat mengambil peran terhadap konten seperti apa yang mereka inginkan dan konten yang mereka tolak.

Di Youtube, media-media mainstream ataupun seorang youtuber yang berperan sebagai pihak pembuat konten tidak jarang meminta peran dari penontonnya atas konten apa yang mereka ingin saksikan selanjutnya.

Di change.org masyarakat beramai-ramai pernah melakukan pengumpulan petisi untuk memberhentikan tayangan lawak yang tidak bermutu di televisi hingga membuat petisi tersebut sampai ke telinga Komisi Penyiaran Indonesia.

Dari fenomena di atas, diketahui bahwa masyarakat saat ini tidak lagi hanya sekedar menjadi'konsumen' tetapi telah beralih menjadi 'pengguna'. 

Masyarakat tidak hanya menerima apa yang ada tetapi masyarakat juga dapat berpartisipasi.

Untuk mendapatkan informasi pun masyarakat tidak lagi perlu membolak-balik halaman koran yang lebar, berlangganan majalah dengan jadwal kedatangan seminggu sekali, atau harus pulang ke rumah terlebih dahulu agar dapat menyalakan televisi.

Masyarakat dapat mengakses itu semua melalui smart phone yang hanya selebar ukuran tangan.

6 KARAKTERISTIK MEDIA BARU

1. Digital:

2. Interaktif: Audiens di era new media tidak hanya menjadi penikmat konten tetapi berubah menjadi audiens yagn terlibat. Keterlibatan audiens dapat dilakukan dengan tersedianya kolom komentar atau disediakannya fitur tanya jawab secar real time.

3. Hipertext: Merupakan link-link yang menghubungkan topik terkait dari media satu ke media lainnya hanya dengan satu kali klik!

4. Network: New media memiliki kelebihan dimana mereka mengetahui siapa saja audiens mereka. Hal tersebut salah satunya dapat diketahui misalnya melalui media sosial yang memiliki data pengikut. Adanya data pribadi pengikut seperti jenis kelamin, pekerjaan, dan usia membuat media tahu pasar seperti apa yang menyukai produk mereka. Selain itu, di era new media ini audiens dapat saling terkoneksi dan berkomunikasi satu sama lain dalam forum khusus yang media sediakan untuk para pengikutnya.

5. Virtual: Era new media memungkinkan bagi seseorang untuk menciptakan dirinya yang baru di dunia maya karena semua yang ada dilihat berdasarkan virtualnya.

6. Simulasi: Merupakan sebuah kenyataan yang diciptakan semirip mungkin dengan aslinya


HAL BARU DI ERA NEW MEDIA

New media menjadi cara baru dalam mempresentasikan dunia. Pada era new media, penyebaran informasi berbentuk fisik kepada masyarakat mulai berkurang.

Informasi lebih banyak disebarkan melalui website-website di situs internet.

Cara masyarakat berkomunikasi pun turut berubah.

Masyarakat tidak perlu lagi bertatap muka atau mengatur janji dengan kelompok komunitas untuk membahas kegemaran bersama. Orang-orang dari berbagai daerah yang berbeda dan berjauhan dapat berkomunikasi secara real time dan nyata melalui email, chat room, blog, dan lain sebagainya

Bentuk fisik perlahan-lahan menjadi hal yang tidak terpakai di era new media. Teks, diagram, foto, gambar bergerak, hingga rekaman hampir semuanya diproses dan disimpan dalam bentuk online dan disebarkan dalam bentuk online pula.

NEW MEDIA: ERA CAMPUR TANGAN MASYARAKAT

Jarang ditemukan masyarakat di era new digital yang berkumpul di ruang keluarga untuk menonton sebuah acara televisi. Masyarakat saaat ini cenderung untuk mendapatkan informasi melalui smart phone ketimbang dari televisi karena informasi yang disediakan di dalam smart phone lebih banyak dan beragam. Masyarakat memilih untuk mengakses apa yang mereka butuhkan dan inginkan saat itu.

Setelah mendapatkan informasi, masyarakat tidak lagi hanya duduk diam. Masyarakat dapat memberikan komentar, pandangannya terhadap isu terkait, dan menyebarkannya kembali.

NEW MEDIA: MASALAH BAGI PRODUSEN

Segala kemudahan yang di dapat di era new media bukan berarti tidak menimbulkan keresahan di lingkup orang yang bermain di dalamnya. Produsen menjadi pihak yang cukup ketar-ketir akan semakin aktif dan selektifnya masyarakat di dunia digital. Ketika seseorang sedang mengakses website tertentu, website lain dapat muncul sewaktu-waktu dengan informasi yang berbeda. Masyarakat era new media menjadi masyarakat yang mudah teralihkan fokusnya terhadap suatu media untuk beberapa detik ke media lainnya. 

Koran, Majalah, Nonton TV, Tulis Surat. Masih Jaman?

Di era new digital yang serba praktis banyak masyarkat yang telah bermigrasi ke media-media baru yang lebih cepat dan praktis sesuai gaya hidup jaman sekarang. Banyak bisnis koran, majalah, dan layanan pos yang gulung tikar satu persatu diakibatkan masyarakat yang tidak lagi menggunakan media media dalam 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun