Lalu bagaimana dong yang sudah terlanjur kuliah?
Tidak perlu disesali, karena semua yang kita lakukan tidak ada yang sia-sia selagi hal itu berdampak positif untuk kita.Â
Saya pun demikian, tidak ada penyesalan untuk kuliah karena menurut saya kuliah itu menyenangkan. Selain mendapat ilmu baru, juga mendapat teman-teman baru dari latar belakang yang berbeda-beda namun dengan satu tujuan yaitu lulus dan mencari pekerjaan.Â
Namun yang perlu digarisbawahi adalah kita tidak bisa mengandalkan IPK atau asal universitas terkenal karena itu bukan jaminan kita bisa mendapatkan pekerjaan setelah lulus.
Berarti IPK gak penting ya?
Tidak, IPK penting kok. Namun setelah saya banyak berdiskusi dengan teman-teman kuliah bahkan teman di media sosial. Mereka mengatakan bahwa jangan hanya mengandalkan IPK atau universitas ternama saja tetapi juga dibutuhkan pengalaman.Â
Ya! Pengalaman juga penting. Jujur menurut saya pengalaman lebih berperan penting dalam penilaian pencari kerja.Â
Saya pun juga tidak terlalu mementingkan IPK, namun bukan berarti saya tidak perduli dengan IPK saya. Maksudnya adalah tidak terfokus kepada IPK tinggi karena balik lagi IPK hanya sebagai syarat administratif saja.
Sedikit cerita, saya memiliki teman kuliah yang sudah memiliki pengalaman yang cukup banyak menurut saya, bahkan ia sudah memulainya sejak semester 5. Saya pun agak menyesal, mengapa saya tidak melakukannya sejak awal.Â
Karena memang saya tidak begitu mengerti bagaimana caranya mencari pengalaman (diluar konteks bukan pengalaman di dalam kampus ya).Â