Mohon tunggu...
Nada Heppy
Nada Heppy Mohon Tunggu... Penulis - Meaningful Muslimah

Mencari kesederhanaan dalam hidup. Menulis sebagai sarana berbagi

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Tips Mengatur Keuangan Pribadi agar Tidak Boros dalam Berbelanja

10 Juni 2021   11:06 Diperbarui: 10 Juni 2021   11:06 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengatur Keuangan (Sumber: Youtube Matt D'Avella)

Bulan lalu, ketika aku mendapatkan gaji yang besar dalam sebulan karena pencapaianku yang tinggi dalam proyek kerja, aku menjadi lupa dan membeli semua barang yang aku inginkan. Memang ada beberapa uang yang aku tabung, namun, rasanya sekarang aku menjadi menyesal karena telah membeli barang-barang tersebut sebelumnya.

Mungkin kamu pernah ada di sisi sepertiku. Lalu kamu berpikir untuk mengelola keuanganmu lebih baik lagi sekarang.

Tak salah jika kamu mengunjungi tulisanku, karena kali ini aku akan membahas tips mengatur keuangan pribadi yang kadang membuat kita lupa akan berharganya uang yang kita miliki. Karena aku adalah seorang minimalis, maka kurang lebih tips ini adalah tips yang kebanyakan orang minimalis lakukan.

Langsung saja, ini adalah beberapa tips agar kamu tidak mendapati kata 'menyesal' di kemudian hari karena telah memberi barang tersebut.

1. Catat apa yang telah dibeli. Terkadang kita lupa apa yang telah kita beli sebulan yang lalu bahkan seminggu yang lalu, bisa jadi itu hal yang dibutuhkan atau hanya sekedar keinginan ingin membeli. Mungkin itu akan terus berulang tanpa sadar jika kamu tidak segera mencatatnya dan introspeksi diri atas apa yang dibeli.

Maka dari itu, catat setiap barang yang telah kamu beli dalam sebulan. Jika terdapat barang yang dirasa tidak perlu, keluarkan dari daftar list. Disini kamu menjadi tahu mana barang yang benar-benar dibutuhkan dan mana yang tidak terlalu dibutuhkan.

2. Jangan tunduk pada diskon. Ketika pergi berbelanja, kamu selalu tergiur dengan barang yang terdapat diskon 50%+20%, potongan harga lebih dari Rp 20.000, beli 1 gratis 1, ataupun diskon besar-besaran awal bulan di online shop.

Jika membeli satu barang dirasa sudah cukup, jangan terkecoh dengan barang diskon tersebut. Potongan harga dan diskon memang menarik, tapi jika kamu tidak terlalu membutuhkan barang tersebut, maka hiraukan saja. Itu hanya akan membuat uangmu habis dalam sekejap dan membuat ruanganmu penuh dengan barang-barang tidak penting.

3. Terapkan metode 50/30/20. Metode ini mungkin masih sangat asing di telinga kita. Apa yang dimaksud dengan 50/30/20 tersebut? Yaitu dari jumlah uang penghasilanmu, bagi menjadi 3 hal kemana uangmu akan pergi. 50% untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk ditabung atau membayar hutang. 

Kebutuhan seperti transportasi, makanan, kesehatan, dan kebutuhan pokok lain. Keinginan seperti hiburan, pergi ke restoran, berlibur, dan menjalani hobi. Dan tabung sisanya untuk investasi masa depan, atau jika kamu memiliki hutang, bayar hutang tersebut sebisamu dengan sisa uang masih kamu punya.

4. Beli barang bekas. Jika kamu ingin membeli suatu barang, cobalah untuk mencari versi bekasnya terlebih dahulu. Ini adalah cara yang sangat ramah lingkungan. Hal ini dapat mencegah barang-barang yang masih dalam kondisi baik berakhir di tempat sampah.

Hal tersebut juga dapat kamu terapkan dalah kehidupanmu. Jika kamu memiliki barang yang terlalu banyak, masih bagus dan layak pakai, maka jual saja di tempat barang-barang bekas. Cara ini bisa menambah penghasilanmu alih-alih membuangnya dalam tempat sampah atau ke tempat barang rongsokan.

5. Kontrol emosi. Coba pikirkan baik-baik sebelum membeli barang. Apakah dengan kamu membeli, barang tersebut dapat mengurangi bebanmu atau tidak? Apakah dengan tanpa kamu membeli, kamu masih bisa beraktivitas dengan nyaman?

Sama halnya dengan ketika kamu sedang merasa sangat lapar. Kamu akan membeli banyak makanan seakan semua makanan tersebut akan pas di lambung. Namun lihatlah, ketika kamu sudah melahap satu porsi makanan dan segelas minuman, itu sudah cukup untuk mengisi perutmu yang kosong. Kontrol emosimu terlebih dahulu sebelum membeli makanan dan berpikir dengan jernih, apakah makanan tersebut akan habis atau hanya akan membuatnya sia-sia telah dibeli.

Dalam hal ini, bedakan antara keinginan dan kebutuhan. Keinginan hanya akan membawamu pada penyesalah seperti yang telah aku ceritakan di awal tadi. Kontrol emosimu, baik disaat kamu merasa sedih, marah, atau laper. Itu akan membuatmu lebih baik dalam mengelola uang dan dapat membuatmu terhenti ketika ingin membeli barang-barang yang tak terlalu berguna.

Nah, dari tips diatas, apakah ada yang sudah kamu jalani untuk mengurangi pengeluaran keuanganmu? Jika belum, mari merubah diri masing-masing dan mulai menerapkan hidup irit dan sederhana.

Setiap orang memiliki prioritas keuangannya masing-masing. Tentukan prioritas dan kebutuhanmu itu, lalu kelola uangmu dengan sedemikian rupa. Tabung atau sedekahkan uangmu yang tersisa, dengan begitu hati menjadi tenang dan damai. Dengan beberapa tips tersebut semoga dapat membuatmu lebih bijak dalam memanajemen keuangan pribadi.

Terimakasih atas kunjungannya dan semoga tulisan ini bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun