Mohon tunggu...
Nada Adinda
Nada Adinda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penerima Beasiswa Cendikia BAZNAS 2021 (Mahasiswa IAIN Metro Lampung)

Hidup Hanya Sekali, Jadilah Manusia yang Berarti

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bersih Desa sebagai Wujud Moderasi Beragama di Desa Banyumas, Pringsewu

9 September 2022   13:00 Diperbarui: 9 September 2022   13:06 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Mahasiswa KPM IAIN Metro Periode II Tahun 2022 ikut serta dalam Kegiatan Bersih Desa di Pekon Banyumas, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu)

 

 

 

Banyumas adalah sebuah kecamatan yang ada di kabupaten Pringsewu, provinsi Lampung. Kecamatan Banyumas merupakan salah satu kecamatan maju di kabupaten Pringsewu yang terdiri dari 11 kelurahan/desa, diantaranya adalah desa Banyuwangi, Sukamulya, Banjar Rejo Banyu Urip, Sri Rahayu, Mulyorejo, Sinar Mulya, Nusawungu, Way Krui dan Banyumas.

Desa Banyumas merupakan wilayah yang ada di tengah pedesaan dengan memiliki 14 dusun dan 13 RT. Desa Banyumas merupakan salah satu tempat yang telah ditentukan oleh pihak LPPM IAIN Metro untuk melaksanakan KPM (Kuliah Pengabdian Masyarakat) selama 40 hari, yakni sejak tanggal 20 Juli 2022 sampai 30 Agustus 2022. Terdapat 18 nama mahasiswa IAIN Metro yang melakukan KPM di desa tersebut, diantaranya: Alfika, Andini, Dwi, Dyah, Eis, Fajar, Mita Murni, Mustika, Mutiara, Nada, Nana, Nazari, Neti, Faiz, Prasetian, Tri dan Tuniyah.

Desa Banyumas berdiri mulai tahun 1950-an. Dibuka oleh beberapa warga dengan tujuan untuk perumahan, perkebunan dan pertanian. Orang asli desa tersebut menerangkan alasan disebut Desa Banyumas yakni karena dahulu air di desa Banyumas sulit didapatkan sehingga tercetuslah nama Banyumas (air emas) yang memiliki makna air bagaikan emas.

Desa Banyumas merupakan wilayah yang sudah termasuk ke dalam suatu pusat desa yang sehingga tingkat ekonominya berada dalam kategori cukup baik. Selain itu pada bidang agama juga sudah baik sehingga dalam musyawarah maupun pola pikirnya mampu membangun suatu kegiatan untuk memakmurkan wilayah. Keadaan ini yang membuat warga di Banyumas menjadi masyarakat yang sangat erat dengan gotong royong. Hal ini membuat beberapa program terkhususnya dari pemerintah dalam hal kemasyarakatkan dapat berjalan sesuai tupoksinya, misalnya acara Suroan (Bersih Desa).

(Dokpri)
(Dokpri)

Acara Bersih Desa merupakan tradisi rutin Desa Banyumas yang memiliki makna spiritual, bertujuan untuk mengugkapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan kepada Desa Banyumas. Selain itu, pada serangkaian acara ini terdapat kegiatan istighosah dan doa bersama sebagai wujud memohon perlindungan kepada Allah SWT agar Desa Banyumas diberikan keberkahan, dan seluruh warga desa diberikan kesehatan serta ketentraman.

(Dokpri)
(Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun