Mohon tunggu...
Nada Sella
Nada Sella Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa

Nada Sella Kartika Pendidikan Tari UPI 2018

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2021: Melakukan Pendampingan kepada UMKM

30 Juli 2021   21:49 Diperbarui: 30 Juli 2021   22:03 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hadirnya pandemi COVID-19 telah membawa perubahan terhadap dunia dengan berbagai tantangan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Di Indonesia, COVID-19 telah  menjangkiti lebih dari 1,3 juta orang sejak kasus pertama diumumkan pada bulan Maret 2020. Namun penyebaran virus COVID-19 yang sangat pesat telah menghambat kegiatan perekonomian dan berdampak  terhadap tingkat kesejahteraan sosial semakin dirasakan masyarakat.

Selain berdampak pada bidang ekonomi, pandemi COVID-19 juga berdampak bagi bidang pendidikan. Segala kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring, termasuk kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertujuan untuk mengabdi kepada masyarakat yang dilakukan oleh Mahasiswa.

Saya Nada Sella Kartika dari Program Sudi Pendidikan Seni Tari Universitas Pendidikan Indonesia, dengan Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Hayani Wulandari, M.Pd , berpartisipasi dalam rangka membangkitkan Ekonomi masyarakat khususnya bagi warga Cilimus, Sukasari, Bandung  yang terdampak COVID-19. Salah satu program yang dilakukan adalah dengan meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat yaitu dengan melakukan pendampingan UMKM Rice Bowl Warung Jupe Program pendampingan ini diharapkan dapat membantu mengembangkan potensi pemasaran produk Rice Bowl Warung Jupe, baik melalui sistem pemasaran online maupun offline sehingga dapat meningkatkan omzet pendapatan produk tersebut.

dokpri
dokpri
Berdasarkan hasil wawancara bersama pemilik Usaha Warung Jupe, dikarenakan adanya pandemi COVID-19 menyebabkan daya beli masyarakat menurun drastis, hal ini tentu saja berpengaruh terhadap omzet penjualan. Selain itu, sistem pemasaran yang dilakukan masih menggunakan sistem pemasaran offline yang mana jangkauan pasar dari produk tidak luas dan tidak begitu dikenal oleh masyarakat luas. Oleh karena itu dengan adanya program pendampingan ini diharapkan produk Rice Bowl Warung Jupe ini dapat dipasarkan secara meluas.

Hal pertama yang dilakukan untuk mendukung pemasaran bagi Rice Bowl Warung Jupe yaitu dengan membuat desain spanduk, list menu membuat kemasan yg lebih modern yang bertujuan untuk meningkatkan brand dan citra produk dari Warung Jupe. Membuat desain kemasan baru memperbaiki desain spanduk dan list menu ini diharapkan dapat menarik minat konsumen untuk membeli. Setelah proses dari mendesain kemasan baru ini telah selesai, upaya selanjutnya yaitu melakukan foto produk dan dibagikan di media sosial. Untuk penjualan produk Rice Bowl Warung Jupe ini melalui pembuatan akun di aplikasi grabfood  dan instagram sebagai ajang promosi sekaligus perluasan pemasaran.

Ibu Neni selaku pemilik Warung Jupe  mengungkapkan "Saya berharap dengan dilakukannya pemasaran melalui media sosial ini, Rice Bowl Warung Jupe dapat menjangkau pasar yang lebih luas lagi sehingga dapat membantu menyelamatkan usaha karena dampak dari pandemi COVID-19." (22/06/2021). Hasil yang diharapkan dari program pendampingan ini yakni dapat membantu meningkatkan omzet pendapatan dan memperluas pemasaran bagi produk Rice Bowl Warung Jupe.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun