Mohon tunggu...
Fidel Dapati Giawa
Fidel Dapati Giawa Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Nulis dangkadang, tergantung mood

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Narsis, Ternyata Ada Baiknya

18 Desember 2011   09:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:06 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bahwa narsis itu menguntungkan, adalah pelajaran yang saya dapatkan dari Mas Nurullah yang menjadi narasumber pada Kompasiana Blogshop di Bandung saat memaparkan topik Personal Branding. Ternyata orang-orang yang disebut narsis atau keranjingan hunjuk diri  dunia maya atau di blog warga seperti Kompasiana punya sisi pisitif dalam merepresentasikan diri seseorang.

Selama ini saya beranggapan bahwa narsis adalah cara yang berlebih an dalam mewujudkan eksistensi diri. Ternyata hal itu  tidak benar. Ternyata dengan narsis, berarti seseorang menunjukkan siapa dirinya. Ia telah berani menunjukkan dirinya berbeda dengan yang lain. Dengan demikian ia mudah dikenal. Tentunya dikenal dalam arti positif dan selektif, tidak sekedsar asal terkenal.

Itulah kisah singkat yang menjadi pelajaran yang bisa saya petik dan bagikan pada warga kompasianer. Jadi, mulai sekarang jangan takut disebut narsis karena narsis itu ternyata menguntungkan. Dan karena kenyataan ini terilhami dari Kompasiana Blogshop maka rajin-rajinlah mengikuti blogshop, siapa tahu bisa mendapatkan ilham-ilham lainnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun