Mohon tunggu...
Nabil rifqi
Nabil rifqi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Islamic Communication and Broadcasting UIN prof. K.H Saifuddin Zuhri Purwokerto

Pengolah diksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Derai Luka Serdadu

6 Maret 2023   20:00 Diperbarui: 6 Maret 2023   20:01 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mata menyolong angkasa
Dua tuju, tapi arah layu
Menderai lunglai tapak-tapak itu
Menyusuri lapar dalam peluk agraria

Kita lihat di sana
Pesta rakyat terlaksana
Nahas pemirsa!
Janji-janji ditenun lagi

Kurun, janji, dan padi
Berkobar rayakan hari jadi
Gesit mulai terbuka
Tutup jendela tirai berharga

Kini.. kembalilah serdadu!
Lumbung siap melayanimu
Mentari siap meneduhkanmu
Tutup mulutmu!

Berkobarlah sejarah-sejarah itu
Berlarian para serdadu
Bersiaplah, lontarkan makar;
Ditunggangi sana sini, katanya
Dengan dalih, hapus kitab penjajah?

Kitalah sudah jadi senja
Di awang-awang waktu duha
Diam kaku membeku
Kemanakah harap-harap kita dahulu?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun