Rabu (07/04/2021) STIKOM & STDI Interstudi menggelar sebuah seminar online bertajuk "Transformasi Digital Dilindas Atau Terlindas(Dalam Perspektif Komunikasi Dan Kebangkitan Ekonomi)" seminar ini di selenggarakan melalui Zoom dan live streaming Youtube, seminar ini di isi oleh orang orang ternama, seperti Menteri Komunikasi dan Informatika Jhonny G Plate, Direktur Jendral Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika Dr. Ismail. MT, Ketua Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII) Andi Budimansyah, SEKJEN Asosiasi Televisi Nasional Indonesia (ATVNI) Dr. M. Riyanto SH,. MH. Si, dan VP CSR & SMEEP PT Pertamina (Persero) Arya Dwi Paramita.
Tidak hanya pengisi acara dari luar, ada juga dari dalam kampus seperti Ketua STIKOM Interstudi Jakarta GB Fakultas Ilmu Adminstrasi UI Prof. Dr. Martani Huseini, Dosen tetap STIKOM Interstudi Rizky Fauzi, S.I.Kom.,M.I.Kom dan Kadiv Partnership & Dosen STIKOM Interstudi Danang S. Buana, SE.,M.Si.
Seminar yang di buat ini tidak di pungut biaya apapun alias gratis, seminar dimulai dari jam 15.00 sampai 17.00 WIB dan dimoderatori oleh Miss Intelegencia Indonesia, STIKOM Interstudi Shania Yusita Puspa Melati dan di ikuti dengan peserta lebih dari 400 orang.
Pada seminar ini VP CSR & SMEEP PT Pertamina (Persero) Arya Dwi memberitahu bahwa Pertamina memiliki 8 program unggulan untuk UMKM agar bisa lebih baik lagi di segi fungsi tanggung jawab sosial dan lingkungan, dan terus melaksanakan rencana pengembangan UMKM. Kemajuan Teknologi digital di rasa sangat membantu pada era pandemi yang sedang di alami ini.
Pertamina juga membantu memberikan banyak pelatihan, seperti pengemasan produk, pelatihan branding produk, pelatihan pajak dan akutansi sederhana agar dapat membantu UMKM untuk bertransformasi dari tradisional menjadi global. Pertamina juga membantu memberikan pelatihan kepada UMKM melalui media sosial,seperti berjualan melalui online marketplace, membuat website, blog dan vlog.
Pertamina mengadakan beberapa kegiatan, salah satu dari kegiatan tersebut adalah Pertamina SMEXPO yang diselenggarakan pada September 2020 tahun lalu. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendukung UMKM masuk ke pasar dunia. Menurut Arya, kegiatan Pertamina SMEXPO hasilnya jauh lebih baik dan jauh lebih besar dibandingkan jika di adakan secara offline. Kegiatan ini mendapatkan dukungan dari kementerian dan lembaga yang terkait dan memberikan kesempatan kepada 100 UMKM binaan yang sudah terpilih untuk menjual 1780 produk pilihan mendapat rekor MURI sebagai pameran virtual dengan pilihan produk terbanyak di Indonesia. Dengan melibatkan Mitra binaan dari 5 sektor yaitu dari fashion, F&B, Craft, Agribisnis dan Furniture.
Terdapat sebanyak 34.063 visitor yang berlangsung selama 3 hari pergelaran. Kegiatan tersebut dapat dikatakan sukses dikarenakan visitor melampaui dari target 10.000 visitor. Selain itu, terdapat juga online coaching yang diikuti oleh 500 UMKM. "Sebuah bukti bahwa di era pandemi kemarin teknologi digital dan komunikasi ini menjadi solusi yang tepat sasaran dan bisa diimplementasikan oleh para UMKM dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi.” ujar Arya.
