Mohon tunggu...
Nabila Sofia
Nabila Sofia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Dreamies

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenali Perkembangan Sosial dan Emosional Anak

21 September 2021   18:48 Diperbarui: 21 September 2021   18:59 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manusia adalah makhluk sosial. 

Kebanyakan orang pasti pernah mendengar istilah ini. Hakikat manusia memanglah hidup berdampingan. Saling tolong menolong dan juga membutuhkan satu sama lain. 

Inilah yang disebut makhluk sosial. Saling terhubung dan terikat. Sedangkan emosional sendiri memiliki artian sendiri yaitu rasa, ungkapan atau perasaan dan juga reaksi yang ditunjukkan kepada seseorang mapun sesuatu. Lalu apa hubungan antara sosial dan emosional dengan anak usia dini? Berikut penjelasannya.

Perkembangan sosial emosional anak usia dini merupakan suatu proses perkembangan atau tahapan pada anak dalam hal berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya baik kepada orang tua, teman maupun orang dewasa lainnya dengan cara mengendalikan emosinya sendiri. 

Dalam hal ini, anak akan mulai belajar menjalin hubungan atau interaksi dengan teman dan juga lingkungan mereka, dan ini termasuk dalam proses belajar berkomunikasi, berinteraksi dan berbagi dengan sesama. 

Perkembangan emosional pada anak merupakan suatu hal yang sangat berpengaruh pada perkembangan balita dan juga perilakunya sampai ia tumbuh dewasa. 

Maka dari itu, usia dini merupakan usia yang pas untuk mengenalkan tentang sosial emosional ini kepada anak. Karena, anak usia dini memiliki masa golden age yang mana pada usia atau masa tersebut anak mengalami kepekaan/sensitif dalam menerima rangsangan yang luar biasa. Anak pada masa itu bisa dikatakan sebagai peniru ulung. Contohnya ialah mudah menghafal dan mengingat suatu hal baru.

Salah satu tanda perkembangan sosial anak mulai muncul pada saat ia berusia 12 bulan atau lebih tepatnya satu tahun. 

Tandanya ialah ketika anak dapat merespon kesedihan orang lain, anak dapat mengungkapkan rasa kesal atau marahnya dengan berteriak, merespons ketika diajak bercanda dan akhirnya saat anak sudah bisa menenangkan teman sebayanya yang menangis atau sedih dan ketika anak sudah mau sharing atau berbagi mainan dengan teman lainnya, nilah proses bersosialisasi anak usia dini yang dimaksud.

Perlu diketahui, proses sosialisasi anak usia dini ini juga membutuhkan adanya peran orang tua dan pendidik. Khususnya orang tua, pola asuh mereka juga sangat berpengaruh. Seperti bagaimana hubungan anak dengan orangtua, saudara kandungnya atau orang dirumah dan lingkungannya, mereka semua termasuk penting dalam perkembangan sosial anak usia dini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun