"Perlu diketahui bahwa otak merupakan pengendali perasaan, pikiran dan perilaku setiap manusia".
Seperti yang penulis sampaikan pada artikel sebelumnya, manusia memiliki organ yang bernama otak dimana ia memiliki fungsi yang sangat kompleks dalam pertumbuhan dan perkembangan setiap manusia. Otak sendiri terbagi menjadi tiga bagian, yaitu otak besar  atau depan (sereberum), otak kecil atau tengah (serebelum) dan otak belakang. Otak besar adalah saraf utama yang mana dapat mengendalikan atau mengontrol kegiatan yang dilakukan tubuh manusia. Ia juga memiliki fungsi sebagai pusat kesadaran dan pengendali kesadaran manusia, salah satunya ialah perasaan emosi yang dialami oleh tubuh kita. Tak hanya itu, otak besar juga berfungsi sebagai pusat ingatan manusia. Tak jarang juga ditemukan apabila seseorang mengalami kecelakaan dan memiliki luka atau terkena benturan dikepalanya, ia akan kehilangan ingatan atau yang biasa disebut dengan amnesia. Hal ini terjadi karena adanya gangguan yang terjadi pada otak besar sehingga berakibat pada hilangnya ingatan seseorang tersebut karena adanya benturan dikepalanya. Dan hal seperti ini memang sering terjadi.Â
Pada setiap pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada manusia, tak hanya fisik yang terlihat saja yang dapat tumbuh dan berkembang, namun otak juga ikut serta dalam perkembangan dan pertumbuhan yang ada. Otak juga tak memiliki ukuran yang sama, contohnya ialah otak tengah memiliki ukuran yang lebih kecil daripada otak depan (sereberum). Tak hanya ukuran, tentu masing- masing juga memiliki fungsi dan peranan yang berbeda. Di dalamnya terdapat struktur yang bekerja sesuai dengan fungsinya. Dalam struktur otak terdapat salah satu bagian yang disebut Amigdala. Amigdala ini berkaitan langsung dengan emosi. Ia merupakan komponen penghasil perasaan emosi dalam diri manusia.
Pemrosesan rasa takut juga bertempat pada area emosi yang ada didalam otak, tepatnya di sistem limbik. Dan salah satu klusternya ini adalah Amigdala. Ia bekerja dalam proses manusia ketika marah yang mana hal ini tentunya dipicu oleh kemarahan seseorang sehingga menjadikannya berpotensi untuk mengambil suatu tindakan tertentu. Amigdala juga memiliki peran dalam  bersiap ketika datang suatu ancaman atau bahaya pada diri seseorang. Dan amigdala ini lah ang menjadikan orang bertindak pada saat tertekan dalam keadaan genting seperti berteriak, berlari maupun melawan. Wah sungguh hebat bukan?
"Bagaimana mungkin hal itu terjadi ?"
Jawabannya adalah, didalam otak manusia terdapat bagian otak yang disebut hipotalamus hipofisis. Pada saat seseorang sedang marah, maka hipotalamus hipofisis yang ada didalam otak orang tersebut  telah memerintahkan kelenjar yang berada diatas ginjal untuk melepas zat kimiawi yang bernama adrenalin dan nonadrenalin. Setelah keluarnya zat kimiawi tersebut maka akan terjadi  hal-hal sebagai berikut;
-jantung yang berdegup kencang
-tekanan darah yang tinggi
-nafas yang tidak beraturan dan mendorong pankreas untuk mengatur keseimbangan kadar gula yang ada didalam darah
-suhu tubuh mendadak naik