Mohon tunggu...
Nabila Sofia
Nabila Sofia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Dreamies

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Semua Anak Itu Cerdas dan Berpotensi Loh!

23 November 2020   23:33 Diperbarui: 23 November 2020   23:50 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"Dasar bodoh!". Tentu sering bukan kita mendengar celetukan seperti itu di dunia luar ?. Walaupun sekedar bergurau ataupun sengaja tentu kalimat itu bukanlah kalimat yang pantas diucapkan. Secara tidak langsung manusia seringkali merasa dirinya bodoh, tak tau apa-apa ,tidak becus dan sebagainya. Contohnya seperti lupa menaruh sesuatu, atau lupa jika ada janji. Sebenarnya hal seperti itu bukanlah suatu kebodohan, tapi itu semua adalah keteledoran manusia. Dan semua manusia pasti pernah mengalaminya.

Dalam dunia seorang anak-anak tentunya sering terjadi yang namanya kesalahan. Contohnya seperti salah dalam memahami sesuatu hal yang di ajarkan oleh gurunya. Apakah itu buruk? Tentu tidak. Karena anak-anak memang butuh suatu perhatian dan pengertian yang lebih dan juga sebuah pembiasaan. 

Dan tetunya kita harus tahu bahwa setiap anak memiliki potensi yang berbeda-beda, tak sama dengan anak lainnya, apalagi anak tetangga. Ya, kita semua harus menerima dan tahu akan potensi yang berbeda-beda itu. Dan pastinya, semua anak itu berpotensi dan juga cerdas,namun dalam bidangnya masing-masing dan tak dapat sama persis dengan anak lain.

Seseorang bernama Howard Gardner telah menemukan sebuah teori tentang kecerdasan ganda atau multiple intelligences. Ia merupakan ahli psikologi perkembangan lulusan Harvard University. Ia berhasil mengenalkan teorinya dalam beberapa buku karyanya sendiri yang berjudul Frame of Mind (1983), Multiple Intelligences; The Theory of Practice (1993), Multiple Intelligences Reframed (1999). Dengan segala bentuk penelitian ia pun berhasil menciptakan sebuah teori. Dan dalam buku- buku inilah ia menjelaskan tentang apa itu teori kecerdasan ganda atau majemuk. 

Dalam teorinya, Gardner menyatakan bahwa tipe kecerdasan terbagi menjadi sembilan bagian antara lain;

1. Kecerdasan Linguistik, linguis sendiri berarti bahasa, artinya kecerdasan linguistik merupakan kemampuan dalam berbahasa dan mengolah kata. Anak yang memiliki kecerdasan linguistik biasanya dapat dilihat dari senangnya ia membaca, bercerita, menulis dan lain-lain. Biasanya jika anak tersebut suka berbagi ide dengan kawannya, melafalkan kata dengan bagus, cepat menghafal suatu kata, mempunyai ingatan yang kuat, maka anak tersebut termasuk memiliki kecerdasan linguistik.

2. Kecerdasan Logis-Matematis, kecerdasan ini tentunya berhubungan dalam ketrampilan dalam menghitung angka dan bisa juga kemampuan dalam berpikir logis yang dapat diterima akal sehat. Anak yang memiliki kemampuan ini akan cenderung lebih cepat menemukan suatu jawabannya sendiri, ia lebih cepat menemukan solusi dan mudah dalam memecahkan misteri. Biasanya anak seperti ini akan tumbuh menjadi seorang ahli matematika, seorang akuntan, ataupun ahli pemrograman komputer dan masih banyak lagi.

3. Kecerdasan Visual-Spasial, kecerdasan visual memiliki kemampuan dapat berpikir dengan objek gambaran, lukisan ataupun film dan video. Anak yang memiliki kecerdasan visual ini biasanya lebih cepat tanggap dalam mengingat wajah/gambar ketimbang namanya. Ia dapat dengan mudah mengafal sesuatu apabila ditumjukkan dengan gambarnya juga. Seperti contohnya sang ibu menyediakan beberapa gambar hewan acak dihadapan anaknya, lalu ibupun bertanya "yang mana sapi?" misalnya, maka anak yang memiliki kecerdasan ini tentu akan dengan sangat mudah menjawab dan menunjuk  sebuah gambar yang benar dihadapannya itu. Ia juga senang bergelut dengan mainan seperti spidol, cat, krayon dan menggambar atau menyusun barang.

4. Kecerdasan Musikal, seperti namanya yaitu musikal, tentu kecerdasan ini meliputi tentang kemampuan dalam bidang musik. Seperti mengetahui ritme dan melodi (tidak buta nada), ketrampilan bermusik, ketrampilan bernyanyi dan lain-lain. Seorang anak yang memiliki kecerdasan di bidang ini terkadang lebih peka terhadap suara, ia juga senang mendengar irama lagu, dan juga kadang mendengarkan lagu sampil bertepuk tangan atau menghentakkan kakinya. Dan biasanya ia juga bisa mengenali banyak lagu yang berbeda.  

5. Kecerdasan Gerak Tubuh, kecerdasan ini tentunya meliputi potensi pada badan pada saat tertentu seperti tampil didepan publik contohnya artis atau aktor, penari, atlet, dan masih banyak lagi. Anak yang memiliki kecerdasan ini akan mudah menirukan gerakan yang dicontohkan kepadanya. Ia akan banyak bergerak atau aktif jika memiliki potensi ini. Biasanya mereka juga pandai dalam memperlihatkan mimik wajah dan gerakan tubuh saat sedang marah, sedih maupun senang. Intinya anak yang memiliki kecerdasan gerak tubuh lebih banyak berekspresi.

6. Kecerdasan Interpersonal, jika anak memiliki kecerdasan seperti ini ia akan sering mengamati sekitarnya. Ia macam psikolog muda yang dapat mengetahui kondisi sekitarnya, mampu memahami orang lain dan juga sering menawari bantuan pertolongan terhadap kawannya. Anak sepeerti ini biasanya memiliki banyak teman dan juga suka atau menikmati dalam mendengarkan kawan kawannya bercerita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun