Mohon tunggu...
Nabila Shobawa
Nabila Shobawa Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Focus on the positives and be grateful

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Dia yang Saya Lihat Berpangkat

17 Februari 2021   13:13 Diperbarui: 17 Februari 2021   13:19 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada siang hari ini saya mengendarai motor menuju sebuah bank yang jarakanya tidak jauh dari tempat saya bekerja. Saya lihat seorang satpam yang gagah lengkap dengan seragamnya berdiri di dalam seraya membukakan pintu untuk pengunjung.

Salah seorang dari beberapa pengunjung berdiri tegak dengan berpakaian rapih. Anehnya, beberapa pengunjung hormat kepada orang tersebut yang belum diketahui identitasnya itu. Lain halnya dengan orang bapak satu ini berpakaian biasa pandangannya pun tertunduk tidak seperti bapak yang tadi. 

Setelah saya telusuri bapak yang berpakaian rapih tampaknya adalah seorang pegawai ASN. Siapapun orangnya akan menghormati perihal pangkat yang di sandang oleh seseorang tersebut. Namun, bagaimana dengan seorang bapak yang berpenampilan biasa?

Saya pun tergumam melihat kenyataan jika beliau adalah seorang ASN yang memiliki usaha yang telah melanglang buana. Cabangnya dimana-mana hampir setiap kota ada. Di saat itu pula saya terdiam dan meletakkan no.antrian. Dia yang Saya Lihat Berpangkat memiliki segudang cerita yang membuat hati saya terenyuh atas apa yang saya lihat.

"Saat kamu memiliki keinginan besar, berusahalah sekuatmu jangan sekali-kali kamu memasukkan kritikan orang lain yang membuat keinginan kamu goyah!"

Sukses itu tidak hanya memandang gelar ataupun pangkat. Semua orang berhak menjadi sukses. Akan tetapi, attitude untuk orang sukses lah yang membedakannya.

Tidak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras, dan mau belajar dari kegagalan. Collin Powell

Diary, siang ini saya dibuat malu oleh diri sendiri. Di usia yang menganjak dewasa ini, belum juga berkontribusi untuk diri sendiri, keluarga juga negeri ini. Sedangkan, keinginan saya begitu banyak namun perjuangan saya untuk meraihnya belumlah seberapa. 

Terlalu berleha-leha memikirkan hal yang seharusnya tidak dipikirkan membuat waktu saya terbuang percuma tanpa action yang nyata. Di luar sana mungkin tidak sedikit bagi mereka yang fokus untuk mencapai apa yang diinginkan bukannya seperti saya yang hanya main hp, balas chat seharian, mengobrol tanpa arah dan tujuan. 

Pada hari ini, saya tuliskan. Diary, mulai hari ini saya akan berubah menjadi pribadi yang lebih baik, menghargai setiap waktunya untuk kegiatan yang bermanfaat dan mengasah kemampuan guna terciptanya goals yang saya impikan sedari dulu. 

Indramayu, 17 Februari 2021 | 13:13

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun