Mohon tunggu...
Nabila Shobawa
Nabila Shobawa Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Focus on the positives and be grateful

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Cukup Air dan Minyak Saja yang Tidak Bisa Bersatu

12 Februari 2021   19:40 Diperbarui: 12 Februari 2021   19:52 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Jika boleh meminta mungkin semua orang menginginkan untuk terlahir dari orang tua yang berada."

Berada atau tidak manusia dilahirkan itu semu sudah kehendak sang Kuasa. 

"Bukankah, Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu kaum apabila kaum tersebut tidak mau merubahnya?.

 Jadi, berusaha saja dulu untuk mencapai semua keinginan kamu, ya..

Menjelang detik-detik bahagia setelah Persiapan Menikah sudah rampung di gelar hingga menunggu pelaksaannnya saja ujian menghampiri Zaenab. Pasalnya, sang calon laki-laki begitu tertutup mengenai hubungan asmara yang dijalinnya bersama Zaenab. Agung sebagai calon Zaenab merupakan anak sulung sekaligus anak terpandang di lingkungannya, kedua orang tuanya berprofesi sebagai pejabat sedangkan kedua orang tua Zaenab hanya berprofesi sebagai buruh tani dan tukang becak. 

Berkat kegigihannya, ia mendapat beasiswa dari pemerintah untuk menyelesaikan Strata-1 di Jakarta. Setelah selesai menempuh pendidikan, Zaenab bekerja di lembaga pemerintahan. Namun, orang tua masih sungkan jika kedua belah pihak yang hendak bersatu dalam sebuah ikatan yang sah tidak terlepas dari yang namanya sudut pandang keluarga. 

Nampaknya kedua orang tua Agung masih belum bisa menerima kenyataan jika calon menantunya adalah kalangan bawah. Terlebih sang Mamah yang begitu selektif dalam menilai orang "Mau di letakkan dimana wajah Mamah, Agung!" 

Zaenab hanya pasrah. Jika Agung adalah jodohnya berharap agar Tuhan dekatkan dan mudahkan namun, jika Agung bukanlah yang terbaik untuknya maka jauhkan dengan cara yang baik tanpa menyakiti perasaan salah satu pihak, sembari melihat langit yang biru.

Agung yang begitu mencintai Zaenab terus berusaha meminta restu dan juga meyakinkan jika Zaenab adalah "wanita pilihan" yang terbaik untuk masa depannya. "Cukup Air dan Minyak Saja yang Tidak Dapat Bersatu, Jangan Aku dan Kamu."

Apa artinya cinta dan sebuah ikatan jika restu saja masih saja dipermasalahkan terlebih hanya sekadar profesi, sungguh keterlaluan. Jangan melihat seseorang pada saat sekarang, tapi cobalah lihat dia di masa depan. It's OK jika saat ini kedua orang tua Zaenab hanya berprofesi sebagai buruh tani dan juga tukang bejak, satu tahun, dua tahun dan seterusnya kita tidak pernah tau akan jadi apa Zaenab dan keluarganya. Perlu diketahui, penyesalan selalu ada di belakang, khususnya bagi mereka yang telah menyia-nyiakan.

Indramayu, 12 Februari 2021 | 19:39

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun