Mohon tunggu...
Nabila Shobawa
Nabila Shobawa Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Focus on the positives and be grateful

Selanjutnya

Tutup

Diary

Memilih Menepi

30 Januari 2021   11:22 Diperbarui: 30 Januari 2021   11:26 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seseorang mengirimkanku sebuah pesan melalui media sosial facebook. "Roy tidak pernah memperlakukan wanita dengan khusus, hanya wanita yang paling spesial yang mampu mendapatkan perhatiaannya, dia adalah kamu," ujar salah satu sahabat Roy. Aku tidak tau apa maksud dari pesan itu, yang pasti saat ini aku dan Roy memang sangat dekat.

Semenjak aku menganal Roy perubahan dalam hidupku mulai kurasakan. Jika dulu aku selalu berpergian seorang diri entah mengapa jika Roy tidak berada disampingku mulai timbul kekhawatiran dan ketakutan manakala berpergian sendirian. Aku merasa jika pada saat aku menerima Roy disaat itu juga aku mulai bergantung padanya.

Mungkin sebagian orang beranggapan beruntungnya aku yang selalu diperhatikan oleh Roy yang setiap kaki melangkah ia selalu berjalan disampingku, memenuhi segala kebutuhan dan keinginanku, memberiku hadiah di setiap waktu. Apapun ia berikan meski aku tak pernah meminta.

Sudah tidak ada lagi orang yang kupercayai

Pada siang hari ini disertai rintikan hujan aku ingin mencurahkan segala sedihku padamu, diary. Bagiku, sudah tidak ada lagi orang yang kupercayai. Di waktu malam hari sepintas pikiranku teringat akan kejadian itu. Di saat Roy menjemputku di sebuah kafe ia begitu tergesa-gesa dan menurunkanku di sebuah halte. Raut wajahnya begitu antusias setelah mengatakan akan menemui temannya yang sedang melaksanakan wisuda pada hari itu. 

Hanya sekadar teman, mungkin aku yang terlalu berlebihan. Tak ku sangka beberapa hari kemudian tanpa sengaja Roy mengatakan jika ia mendatangi rumah wanita yang hendak ia kunjungi waktu wisuda. Pada saat itu wanita yang hendak ditemui oleh Roy sudah pulang ke rumah bersama keluarganya. Sembari membawa boneka ia begitu gagap bercerita. "Yasudah."Saat itu aku hanya terdiam sembari mengalihkan pandanganku ke jendela. 

Perhatian yang diberikan untukku mungkin akan sama dengan perhatian yang akan diberikan untuk orang lain

Aku sadar, dengan kejadian hal ini akan lebih baik jika aku memilih menepi. Menepi dengan cara menolak menjadi salah satu hal yang tepat bagiku, karena segala bentuk pemberian suatu saat akan meninggalkan kenangan seperti halnya pemberian perhatian, mungkin perlahan aku akan mengabaikannya sebelum aku jatuh terlalu dalam.

Indramayu, 30 Januari 2021 |11:21

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun