Jangan Samakan Hati dengan Gantungan Kunci

"Sudah sampai tahap apa hubungan kamu dengan dia?"

"Bulan depan akan diadakan lamaran!"

"Kamu kapan?"

Percakapan diatas mewakili perasaan wanita di luar sana. Bertahun-tahun menjalin hubungan dengan status berpacaran tanpa arah kepastian nyatanya hanya membuat hati di landa kesakitan. Perlu diketahui hubungan yang menuju ke pelaminan tidak didasarkan lama atau tidaknya kedua pasangan menjalin hubungan. 

Toh, ada sepasang kekasih yang melanjutkan ke jenjang pelaminan meski hubungan mereka masih dalam hitungan bulan. Ada juga sepasang kekasih yang bertahun-tahun menghabiskan waktu bersama tapi kandas sebelum beranjak ke jenjang pelaminan. Semua itu tergantung pada komitmen antar pasangan. Ada kalanya sepasang kekasih lalai akan arah komitmen yang hendak di tuju. Lebih tepatnya "jalani saja dulu."

Jika terus menjalani hubungan tanpa ada kepastian, buat apa. Sudah menjaga hati taunya doi main hati ujung-ujungnya bikin sakit hati. 

Wanita adalah makhluk perasa. Jika masih belum siap untuk menuju pelaminan jangan dulu jalin hubungan. Jikalau membutuhkan penyemangat dalam bekerja toh segera ambil keputusan, kapan mau ngajak ke palaminan?

Sebagai wanita jangan hanya karena sudah terlanjur cinta sampai mau menunggu pujaan hati untuk datang melamar, cinta bisa di dapat dengan cara belajar mencintai. Pastikan, kapan dia datang ke rumah bawa segerombolan orang untuk memberi kepastian jangan mentang-mentang sudah terlanjur nyaman ujung dari komitmen terabaikan. Ingat, umur terus berjalan.

Buat para laki-laki jangan samakan hati dengan gantungan kunci yang seenaknya sendiri berbuat sesuka hati. Jika kunci saja ada batas pemakaian bagaimana dengan hati sudah pasti terombang ambing kesana kemari.

Jika kalian yang sudah memiliki kekasih, tunggu apalagi. Mau nunggu mapan? kaya? naik jabatan? It's Ok. Love is very simple. Saat kamu memilih dia sebagai pasangan hidup dan berjuang bersama tak ada yang tak mungkin semua yang diinginkan dapat terlaksana, karena cinta adalah sumber dari segala sumber kekuatan untuk mencapai segalanya bersama.

Indramayu, 13 Januari 2021 |18:55