Mohon tunggu...
Nabila Shobawa
Nabila Shobawa Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Focus on the positives and be grateful

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dia yang Paling

29 Juli 2020   19:53 Diperbarui: 29 Juli 2020   19:47 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
akukele.blogspot.com

Dulu aku pernah memaksa hati ini agar mau menerima kehadirannya

Abai dengan segala kekurangan dan menganggap itu semua sebagai kelebihan

Nyatanya? tak cukup aku bertindak. Setelah semua yang telah dia berikan dengan mudahnya

Ia pergi meninggalkan. Hanya sebatas untaian "maaf" apa ini cukup menguatkan? 


Dia yang paling mencintai datang dengan segala perjuangan, membelai hati dan pikiran kemudian pergi mencampakkan

Dia yang paling menghawatirkan kini berbalik menjadi dia yang paling menakutkan

Dia yang paling mencintai mengisi kekosongan hati hingga tumbuh pundi-pundi cinta bersemi

Sekarang semuanya sudah berubah. Dia yang paling segalanya menjadi dia yang paling apa adanya


Kehadirannya nyaris selalu ku tunggu. Menunggu waktu tuk mengatakan kapan kita bertemu? 

Itu dulu, sebelum aku memilih berhenti berjuang dengan segala pertikaian

Jujur saja, aku lelah dengan semua ini. Menyalahkan seolah tak dapat di hindari atas segala keegoisan 

Dia yang dulu lembut kian berjalan waktu menjadi dia yang egois, kepala batu seiring di makan waktu

Lemah Ayu, Kertasemaya, Indramayu

Rabu, 29 Juli 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun