Mohon tunggu...
Nabila Shobawa
Nabila Shobawa Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Focus on the positives and be grateful

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepenuh Hati Ibu

7 Juli 2020   22:16 Diperbarui: 7 Juli 2020   22:29 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjalananamu sungguh amatlah berliku

Mengandung lamanya sembilan bulan rela ia korbankan meski kadang tidur pun tak enak dirasakan

Melahirkan sosok anak yang selama ini ia harapkan meski nyawa menjadi taruhan

Menyususi dan mengganti popok menjadikannya tak kenal waktu dalam membesarkan

Dia adalah ibu. Sepenuh hati ibu mengajarkan anak untuk belajar berbicara dan berjalan

Tak sampai disitu, dengan suka rela ia berkorban apapun untuk sang anak 

Tak jarang jika ibu memilih menyembunyikan rasa lapar dan mengatakan "ibu sudah kenyang"

Ketulusan dan kelembutan hatinya tidaklah dapat digantikan

Namun apa jadinya, hanya alasan sepele anak tega mempidanakan

Tak ada niatan bagi ibu untuk tidak memenuhi keinginan

Jikalau ada yang demikian pastilah ada alasan yang menurutnya belum dapat diberikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun