Mohon tunggu...
Nabila Shobawa
Nabila Shobawa Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Focus on the positives and be grateful

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wanita Peraih Mimpi

1 Juli 2020   11:56 Diperbarui: 1 Juli 2020   11:52 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

lifestyle.okezone.com

Aku tak tau mengapa Tuhan memberikan waktu siang dan malam

Memberikan panas lalu hujan yang disertai angin kencang

Hal demikian juga yang saat ini aku rasakan

Mengagumi wanita peraih mimpi menjadi hal yang tak mungkin tuk di utarakan

Tepat di awal juli hatiku berdegup kencang

Sesekali melihat wajah yang elok nan prestasi yang gemilang

Namun,  sampai detik ini belum juga ada niatan untuk mengutarakan perasaan

Tujuh tahun lamanya ku memendam perasaan, berbekal persahabatan bagiku sudah cukup dari apa yang kurasakan

Di sisi lain aku geram melihat laki-laki yang bersanding di hadapannya

Meski ia tak ada niatan untuk jatuh hati padanya

Jikalau kuutarakan perasaan berbagai ketakutan jelas bermunculan

Persahabatan yang di jalin tujuh tahun akan kandas dalam waktu sekejap atas dasar perasaan

Oh Tuhan tunjukan jalan bagaimana aku harus bersikap? 

Apakah aku harus menyampaikan perasaan dan menerima segala keputusan dengan putusnya hubungan persahabatan? 

Atau cukup bagiku mencintai dan mengaguminya dalam diam? 

Perasaan itu kerap kali menghantui pikiran dan membuat diri ini tak tenang

Lemah Ayu 01 Juli 2020

Tetaplah tersenyum apapun kondisinya



HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun