Mohon tunggu...
Nabila Shobawa
Nabila Shobawa Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Focus on the positives and be grateful

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pelabuhan Hati

10 Juni 2020   15:56 Diperbarui: 10 Juni 2020   15:46 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aroma melati harum semerbak

Melihat saudara mengenakan pakaian putih membuat mata membelalak

Betapa sigapnya ia bertindak

Melangsungkan ijab kobul dengan balutan sarung tangan menjadi sebuah kehendak

Tentu menuju hal itu bukanlah hal yang mudah

Mengesampikan ego masing-masing salah satunya

Ku tanyakan pada diriku siapakah nanti yang akan menjadi pelabuhan hati?

Yang siap menerima segala kekurangan di kemudian hari

Hal ini bukanlah semudah menggoreng bakwan kemudian ditiriskan

Yang ketika masih hangat di hidangkan

Tentu tak sependek itu untuk menempuh sebuah hidup secara berdampingan dengan pasangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun