Saat ini bahasan tentang lingkungan masih terus berlangsung pada kehidupan sehari-hari. Tidak hanya bahasan tentang politik saja tapi lain hal dengan isu mengenai lingkungan juga kerap terjadi. Seperti terjadinya peralihan fungsi lahan yang menyebabkan longsor atau banjir.
Dengan ini berkesempatan mewawancarai tokoh masyarakat dan juga seorang aktivis lingkungan di desa Nyalindung, Punclut yaitu Abah Atang. Dimana Abah Atang berkesempatan berbagi cerita mengenai desa Nyalindung, Punclut. Dalam hal ini juga saya memberikan pertanyaan kepada Abah Atang selaku orang yang menjaga desa Nyalindung.
Di desa Nyalindung itu sendiri masih terdapat seke (Mata air) yang masih sangat alami dan masih dilestarikan oleh masyarakat desa sendiri.
Jika terjadi musim kemarau yang panjang apakah seke masih tetap mengalir?
" Ya, Alhamdulillah saat musim kemarau airnya tetap  mengalir, cuma ya tidak seperti biasanya paling berkurang kisaran 50-70 %. Tapi masih cukup untuk kebutuhan sehari- hari." Ujar Abah Atang
Untuk airnya sendiri apakah bersih?
" Air ini sangat bersih walaupun tanpa di filter dan bahkan bisa langsung diminum oleh masyarakat, karena airnya langsung dari seke jadi alami." Abah Atang.
Pada saat ini masih ada seke yang alami dan bersih yang dilestarikan oleh masyarakat desa Nyalindung, Punclut.