Mohon tunggu...
Nabila Nada Zakiah
Nabila Nada Zakiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Saya merupakan pribadi yang senang mencoba sesuatu hal yang baru. Saya mempunyai hobi yaitu membaca komik dan menonton film. Saya mempunyai minat dalam organisasi dan pecinta alam.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Willow Project: Solusi atau Bencana?

28 Maret 2023   11:20 Diperbarui: 28 Maret 2023   11:33 2002
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Willow Project : Solusi atau Bencana?

Proyek Willow adalah proyek pengeboran minyak dan gas di Alaska. Proyek ini menghabiskan dana sebanyak 8 milliar dolar atau setara dengan 122,9 triliun Rupiah. Proyek ini akan menambang sekitar 629 juta berel minyak dan akan membuang 287 juta matrik ton polusi karbon selama 30 tahun.

William project ini awalnya diusulkan oleh ConocoPhillips dan Pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, pada 13 Maret 2023 menyetujui proyek ini untuk segera direalisasikan. Padahal, pada saat kampanye pemilihan presiden Amerika Serikat pada 2020 lalu, Joe Biden berjanji tidak akan menyetujui pengeboran minyak dan gas baru di lahan publik.

Tentu dari keputusannya tersebut sangat menuai kontroversi bagi semua orang terutama para aktivis lingkungan. Bentuk penolakan keras dari masyarakat yang tidak setuju dengan keputusan tersebut dituangkan dalam petisi yang berjudul “Stop Willow Project”.

Dalam akun Twitternya @impact___media, ini menyebutkan bahwa Willow Project akan mempercepat krisis iklim di Kutub Utara dan memperburuk polusi udara serta kondisi kesehatan bagi masyarakat asli desa Nuiqsut.

Akun twitter @zaeyact juga menjelaskan bahwa ini bukan hanya menjadi perhatian AS, seluruh dunia juga akan terpengaruh oleh proyek ini. Willow Project dapat memberikan dampak negative bagi satwa liar Alaska, termasuk beruang kutub dan karibu.

Aktivis lingkungan, termasuk Green Peace dan Sierra Club menentang proyek pengeboran migas yang dianggap melanggar janji kampanyenya pada 2020 lalu. Mereka menyatakan bahwa proyek ini hanya akan menjadi bencana bagi satwa liar, tanah, masyarakat, dan iklim.

Dilansir dari New York Times, Senin (20/3/2023), Proyek Willow ini  sudah berjalan selama bertahun-tahun di North Slope Borough atau lereng utara Alaska teptanya di National Petroleum Reserve Alaska milik pemerintah federal AS.

Sebenarnya Willow Project ini jika dilihat dari segi perekonomian dunia akan sangat diuntungkan, karena bisa menambah penghasilan negara Amerika Serikat dan juga menciptakan lapangan pekerjaan. Akan tetapi, keuntungan itu juga harus diimbangi dengan kesejahteraan jangka panjang dari lingkungan itu sendiri.

Willow Project jika terus dilaksanakan hanya akan menyebabkan kerusakan permanen di bumi, hilangnya ekosistem, pemanasan global, dan punahnya hewan-hewan. Bukan hanya Alaska yang akan terdampak dari proyek ini, tetapi seluruh duniapun akan menuai dampak negatifnya.

Oleh karena itu, Petisi “Stop willow Project” sangat diharapkan agar dapat menghentikan proyek ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun