Mohon tunggu...
Nabilalr
Nabilalr Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar

Pembelajar Omnivora. Menulis sebagai tanda pernah 'ada', pernah 'merasa', dan pernah disebuah 'titik'.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Setangkai Pita dalam Setangkup Roti Bakar

18 Oktober 2019   22:17 Diperbarui: 18 Oktober 2019   22:20 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Mantap deh Der kuliah malam ini. Cakep deh pokoknaa." Lagi lagi Dita memberikan applause yang disusul oleh senyuman tipis dari Deri.

"Berapa mas?" Tanya Deri sambil berjalan kearah mas mas roti bakar yang nampak berkeringat sekaligus lega.

"Semuaya 60.000 mbak." Jawab mas mas roti bakar, lalu menyerahkan bungkusan berwarna hitam. Deri pun melakukan pembayaran sebelum beranjak.

"Udah? Yuk cus, udah ditunggu anak anak." Ujar Dita yang disusul anggukan dua kali oleh Deri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun