Mohon tunggu...
Nabilalr
Nabilalr Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar

Pembelajar Omnivora. Menulis sebagai tanda pernah 'ada', pernah 'merasa', dan pernah disebuah 'titik'.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pada Ujung Jalan Itu, Aku Berbelok, Sementara Kamu Tidak

28 Mei 2018   13:48 Diperbarui: 28 Mei 2018   13:57 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku cuma bisa mengangguk. Sembari berpikir. Maaf untuk apa? Ingin rasanya aku mengungkapkan isi kepalaku saat itu. Namun aku juga perlu memperjelas pikiranku sendiri sebelum menumpahkan pikiran pada orang lain. Maka, yang bisa kulakukan beberapa menit ke depan hanyalah diam tanpa berucap dengan bathin yang makin berisik.

.

Akhirnya mulai kupahami ini pelan pelan. Jurang ini terlalu jauh dan tidak mungkin kusebrangi sendirian. Bahkan uluran tanganmu pun tak akan sanggup meraihku dan membawaku ke sisi seberang.

.

Cinta.

Tidak akan pernah cukup menjadi alasan untuk bersatunya dua orang. Tidak akan pernah cukup menjadi penjalin dalam serpihan kisah yang berbeda jalan. Dan tidak akan pernah cukup menjadi bukti betapa ia memang layak dan berarti. Cinta hanya akan tetap menjadi  sebuah kata tanpa diiringi aksi apa apa. Dan itu pun tidak akan pernah cukup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun