Aku cuma bisa mengangguk. Sembari berpikir. Maaf untuk apa? Ingin rasanya aku mengungkapkan isi kepalaku saat itu. Namun aku juga perlu memperjelas pikiranku sendiri sebelum menumpahkan pikiran pada orang lain. Maka, yang bisa kulakukan beberapa menit ke depan hanyalah diam tanpa berucap dengan bathin yang makin berisik.
.
Akhirnya mulai kupahami ini pelan pelan. Jurang ini terlalu jauh dan tidak mungkin kusebrangi sendirian. Bahkan uluran tanganmu pun tak akan sanggup meraihku dan membawaku ke sisi seberang.
.
Cinta.
Tidak akan pernah cukup menjadi alasan untuk bersatunya dua orang. Tidak akan pernah cukup menjadi penjalin dalam serpihan kisah yang berbeda jalan. Dan tidak akan pernah cukup menjadi bukti betapa ia memang layak dan berarti. Cinta hanya akan tetap menjadi  sebuah kata tanpa diiringi aksi apa apa. Dan itu pun tidak akan pernah cukup.