Pendidikan seks sangat penting diberikan sebagai dasar dalam menentukan sikap pencegahan pelecehan ataupun kekerasan seksual.
Predator seksual pada anak membuat banyak pihak, terutama orangtua menjadi sangat khawatir. Trauma psikologis yang dialami anak yang sulit disembuhkan dapat menghancurkan masa depan mereka.
Pemerintah catat 6.500 lebih kasus kekerasan seksual terhadap anak di sepanjang tahun 2021. Data tersebut belum termasuk para korban yang tidak melapor kepada pihak yang berwajib.
Faktor yang membuat para korban atau orangtua tidak melapor diantaranya ketidak tahuan kemana tempat untuk melaporkan kasus tersebut, ada pula rasa malu atas tudingan tetangga sehingga tidak sedikit dari mereka memilih untuk diam dan melupakan kejadian tersebut tanpa tau apa yang anak mereka rasakan atau trauma apa yang anak mereka dapatkan.
Selain itu struktur hukum harus kondusif menciptakan rasa takut untuk melakukan kasus kejahatan semacam ini. Sejauh ini Kemendikbud memang belum membuat kurikulum pendidikan seksual, namun Erlangga mengakui ini diperlukan.
Orangtua dan guru merupakan figur pertama dan utama yang berperan penting dalam melakukan pendidikan seksual sejak dini kepada anak-anak
Saat memberi edukasi pada anak harus diperhatikan juga usia dan sampai mana tahap perkembangannya.
Lantas bagaimana perilaku yang akan kita berikan kepada anak?
Contohnya seperti:Â
a. Mengenalkan identitas anak dengan memberitahu perbedaan ciri-ciri tubuh anak perempuan dan laki-laki.