Mohon tunggu...
nabilah larazati
nabilah larazati Mohon Tunggu... Jurnalis - a girl with a chubby cheeks

Commers Student since 2018

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

569 Warga Citeureup Terkena Penyakit ISPA karena "Banyak Pabrik"

4 Maret 2020   08:35 Diperbarui: 4 Maret 2020   08:38 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompasiana | Nabilah Larazati    

Diterbitkan  : 08:35, 04/03/2020

Warga yang terkena gangguan pernafasan akibat polusi udara di Citeureup mulai memadati Klinik Insani, Citeureup, Bogor.  Pada Minggu  (23/02/2020)

CITEUREUP -- Sebanyak 569 orang di Citeureup mengalami gangguan pernafasan, akibat wilayah tersebut yang sebagian besar dipadati oleh pabrik dan kendaraan berat yang seringkali melintas sehingga menimbulkan polusi udara. Hal ini menyebabkan warga sekitar mulai mengeluhkan kesehatannya yaitu mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

ISPA adalah penyakit yang terjadi akibat infeksi pada saluran pernapasan bagian atas. Saluran ini meliputi hidung, rongga hidung dan sinus, tenggorokan, dan kotak pita suara. Penyakit ini disebabkan karena adanya virus yang masuk ke dalam tubuh akibat polusi udara. Gejala umum pada penyakit ISPA adalah batuk, pilek, demam dan sesak dibagian dada.

Seperti salah satu pasien yang sedang berobat ke Klinik Insani, Kec. Citeureup, Bogor pada Minggu,( 23/02/2020)  Seorang Ibu rumah tangga,  Eli (30) yang mengeluhkan buah hatinya, Naila (5) yang sudah tiga hari tidak kunjung membaik karena mengalami batuk, pilek, disertai demam.

Menurut Keterangan dokter umum Klinik Insani, Kec. Citeureup, Bogor yang bernama dr.Erika Menjelaskan bahwa "Penyakit ISPA seringkali menyerang warga Citeureup pada usia anak-anak hingga Dewasa. Saat ini, Penyakit ISPA di Citeureup rata-rata didominasi oleh anak-anak. Namun tidak dipungkiri, bahwa Batita dan Balita di Citeureup juga sudah mulai terkena Penyakit ISPA."

"1 shift saya, setengah pasiennya saja itu terkena penyakit ISPA, itu 1 dokter loh. Belum disini kita ada 4 shift gitu. Saya shift pagi sama sore, tapi kebanyakan sore. Tapi ada yang 24 jam juga, tetep ada yang stand by disini 24 jam." Ujar dr.Erika.

Berdasarkan data dari Klinik Insani, saat ini tercatat dalam bulan Februari 2020 Warga Citeureup yang terkena ISPA sebanyak 569 orang. Penyakit ISPA di wilayah Citeureup tidak berdasarkan musim kemarau ataupun musim hujan. Melainkan karena maraknya polusi udara dan banyaknya pabrik  yang menyebabkan penyakit ini menyerang warga sekitar.

Untuk mencegah maraknya penyakit ISPA di Citeureup, diharapkan orang dewasa selalu menggunakan masker. Jika sudah terdeteksi ISPA, maka sebaiknya tidak berinteraksi langsung dengan anak usia dini. Sedangkan untuk anak-anak, proteksi Ibu kepada anak harus ditingkatkan seperti mengurangi aktivitas diluar ruangan, dan menjaga pola makan sehat.

Selain melakukan pencegahan, Klinik Insani juga melakukan sosialisasi kepada pasien agar terhindar dari penyakit yang sedang marak terjadi di Citeureup maupun di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun