Mohon tunggu...
Nabila Hasna D
Nabila Hasna D Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

nabilahasna461@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemimpin yang Mempunyai Sikap atau Perilaku Diktator

26 Juli 2021   12:53 Diperbarui: 26 Juli 2021   13:40 819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://id.rbth.com/sejarah/81905-stalin-di-mata-asing-wyx

Dari kisah gadis, pemuda, kapten kapal dan moral seorang pemimpin, ada salah satu tokoh kepribadian yang menarik perhatian yaitu kapten yang mempunyai sikap atau perilaku diktator seperti memaksakan keinginan atau kehendaknya dengan menindas orang lain. 

Seorang leader merupakan aspek yang sangat penting jika dipandang dari segala bidang kehidupan karena menyangkut harmoni dari kehidupan banyak orang dalam kelompok. Pemimpin yang mempunyai kepribadian yang baik akan mampu jika dituntut untuk selalu hadir untuk menyelesaikan masalah dengan bijak yang didasari oleh banyak pertimbangan-pertimbangan yang sudah matang.

Maka sejatinya seorang leader harus mampu untuk menggerakan followersnya untuk mencapai tujuan bersama karena metode kepemimpinan yang tepat tidak akan mempersulit seorang pemimpin dan juga pengikutnya untuk mengambil keputusan lalu mencapai tujuan bersama. 

Pemimpin yang mampu memberikan dorongan dan menjadi teladan bagi yang lain merupakan pemimpin yang tangguh. Kepemimpinan yang mempunyai kualitas merupakan kunci utama keberhasilan dari suatu organisasi, kelompok dan juga negara.

Salah satu contoh yang nyata mempunyai sikap atau perilaku diktator ini yaitu Joseph Stalin, ia merupakan seorang pemimpin soviet yang sangat dikenal oleh semua orang tentang kediktatorannya. Seringkali ia disebut sebagai steel man atau si manusia baja. Joseph Stalin telah menghilangkan nyawa sekitar 30 juta jiwa penduduk rusia dan negara-negara sekitarnya dimasa pemerintahannya.

Stalin muncul sebagai Perdana Menteri Uni Soviet pada tahun 1924  untuk menggantikan Vladimir Lenin. Sifat kediktarorannya mulai muncul disaat Joseph Stalin ini mengusir lawan-lawan politiknya dan juga orang-orang yang tidak menyukai dan membeci gaya kepemimpinannya. Bahkan, ia tak segan untuk membunuh orang-orang yang berbahaya bagi kelanjutan karir politiknya.

Dan juga, siapapun yang bertahan di Soviet akan ia perlakukan dengan kejam sekalipun itu rekan politiknya sendiri. Mereka semua itu oleh Stalin dianggap atau dijadikan sebagai musuh-musuh negara dan patut atau wajib sekali untuk dihilangkan dari muka bumi ini dengan cara dihilangkan nyawa nya. Stalin merupakan diktator paling berbahaya sepanjang masa.

Stalin juga membuat kebijakan bahwa menunjukkan apa pun yang kurang dari pengabdian sepenuhnya akan dihukum dengan pengasingan atau kematian. Lebih dari itu, Stalin juga menghapus segala bentuk perbedaan pendapat atau persaingan. Ia bukan hanya dengan mudah menangkap dan menghilangkan nyawa siapa pun yang dicurigai mempunyai pandangan berbeda dari jarak yang jauh, tetapi dia juga menutup Lembaga keamaan selama reorganisasi nya di Uni Soviet. Bahkan sebuah buku dan music yang tidak mempunyai standar yang tidak sesuai dengan standar Stalin juga dilarang.

Tidak seorang pun mampu mengatakan hal negative dan hal-hal yang buruk dari gaya kepemimpinan Stalin terutama saat pers. Hal yang disebarkan pada public hanya boleh kebaikan secara bagus yang diizinkan. Di masa kepemimpinan Stalin tidak ada berita keburukan dan kehancuran di banyak pedesaan yang dilihat oleh public.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun