Pengaruh Letak Mall terhadap Harga Lahan di Sekitarnya

Perkembangan kota tentunya tidak lepas dari perkembangan kegiatan ekonominya. Perkembangan kegiatan ekonomi ini adalah kegiatan yang dilakukan masyarakat di kota untuk meningkatkan kesejahteraannya. Semakin tinggi peningkatan kualitas hidup yang ada di kota tersebut, maka semakin besar pula daya tarik pada kota tersebut. Orang -- orang berbondong -- bondong untuk datang ke kota tersebut. Dengan banyaknya orang yang datang pada kota tersebut, membuat kota tersebut mengalami peningkatan dalam permintaan ketersediaan lahan.

Apabila suatu kota mengalami pertambahan penduduk, sudah di pastikan kota tersebut akan mengalami dampak pada lahannya. Ketersediaan lahan yang semakin menipis akan menimbulkan persaingan antara pengguna lahan di kota tersebut. Pemilik atau pengguna lahan tersebut akan memaksimalkan penggunaan lahannya. Upaya memaksimalkan penggunaan lahan ini dapat dilihat dari semakin intensifnya pemanfaatan suatu guna lahan yang pada akhirnya menyebabkan terjadinya perubahan pemanfaatan lahan tersebut. Karna, secara tidak langsung perkembangan suatu kota itu sangat terikat dengan pemanfaatan suatu lahan pada kota tersebut.

Pengertian lahan atau land sendiri yaitu tempat berlangsungnya berbagai kegiatan juga berdirinya berbagai macam struktur kebutuhan untuk menunjang kehidupan. Lahan ini merupakan aset yang harganya tidak mungkin mengalami penurunan. Karna setiap tahunnya, lahan yang ada di Indonesia ini pasti berkurang. Sebenarnya bisa jika ingin memperluas lahan. 

Satu -- satunya cara untuk memperluas lahan adalah dengan diadakannya reklamasi. Jika lahan mulai berkurang sudah di pastikan harga lahan pun semakin lama akan semakin mahal harganya. Belum lagi, jika di sekitar lahan tersebut terdapat kegiatan fungsional yang dikembangkan di atasnya. Karna hal tersebut dapat memicu kenaikan harga lahan tersebut.

Sebagai contoh dalam kasus ini, adalah letak Mall Roxy. Mall tersebut terletak di kabupaten jember tepatnya di Kecamatan Kaliwates. Mall ini memiliki daya tarik yang besar untuk memikat pengunjung. Banyak pengunjung yang dari luar kota datang ke mall ini.

Akibat dari daya tarik mall tersebut yang besar, membuat lahan disekitarnya menjadi ramai. Ramai disini seperti banyak pertokoan lain yang buka, seperti Transmart dan Mcd. Karna kawasan ini tergolong kawasan yang memiliki potensi yang baik, maka harga lahan di kawasan ini pun tergolong lebih mahal di banding kawasan lainnya. Juga disekitar kawasan ini terdapat berbagai jenjang pendidikan yang letaknya tidak berjauhan. Hal ini membuat kawasan ini menjadi lebih lengkap.

Selain bangunan -- bangunan yang ada di kawasan tesebut, yang menjadi daya tarik sendiri adalah jalan yang melewati kawasan ini. jalan yang melewati kawasan ini merupakan jalan utama. Karna jalan utama inilah membuat kawasan ini lebih ramai.

Dengan berbagai banyaknya fasilitas yang ada di kawasan tersebut membuat harga tanah yang ada di kawasan tersebut menjadi lebih mahal. Dari data yang di dapat oleh salah satu warga, harga lahan pada tahun 2010 yaitu Rp.250.000/m2 . Pada tahun tersebut belum ada Mall Roxy. Mall Roxy ini baru di bangun kira kira tahun 2015. Sedangkan untuk sekarang, dengan fasilitas yang sudah di jelaskan di atas, harga lahannya mencapai Rp.2.500.000/m2. Tentunya, semakin tempat tersebut memiliki daya tarik yang tinggi, sudah di pastikan harga lahannya juga semakin tinggi.

Karna memiliki fasilitas yang lengkap, tentunya orang - orang banyak yang menginginkan lahan yang ada di kawasan ini. banyak pula yang membangun gedung -  gedung atau bahkan perumahan di sekitar kawasan ini. akan tetapi, hal ini juga akan membuat lahan di sekitar kawasan ini jadi menipis dan hal ini semakin membuat harga lahannya semakin tinggi pula.

Karna semakin menipisnya lahan yang ada di suatu kawasan, sudah sepatutnya pemerintah turun tangan untuk menanggulangi masalah ini. Salah satu cara untuk menanggulanginya yaitu dengan cara pengendalian tata guna tanah atau lahan. Jadi, pemerintah melakukan pengendalian konversi tanah sesuai dengan rencana induk tata ruang, peraturan, dan sebagainya. 

Dengan rencana induk ini, pemilik tanah individual atau perusahaan swasta harus mengajukan ijin kepada pemerintah kota jika ingin mengubah fungsi lahan tersebut atau ingin mendirikan bangunan. Metode atau cara yang dapat digunakan adalah dengan izin prinsip, izin lokasi, izin perencanaan, dan lain sebagainya.