Mohon tunggu...
Nabilah Salsabila
Nabilah Salsabila Mohon Tunggu... Buruh - REBORN

YOUR TIME IS LIMIT!

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apakah Teori HI dan Worldview Islam Berkesinambungan?

30 Oktober 2019   15:28 Diperbarui: 30 Oktober 2019   15:45 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dimulai dari adanya persaingan kekuatan dan kekuasaan diantara daratan Eropa, ditandai dengan peperangan berkepanjangan sehingga memunculkan berbagai teori dan literatur yang dihasilkan dan berkembang hingga saat ini, namun tidak sesuai dengan kenyataan dilapangan. Sehingga adanya perdebatan antara islam dan barat, dan memang keduanya selau berbenturan baik dari segi peradaban, pemikiran bahkan banyak studi orientalis mengkaji tentang timur, khususnya Islam. 

Mennurut Buzzan, sumber islam secara umum berasal dari Al-Qur'an dan Hadits, karena memang Al-Qur'an sebagai pedoman utama umat manusia termasuk dalam ranah studi hubungan internasional. Sedangkan rasionalitas barat bersumber pada pada rasio dan empiris sehingga segala sesuat harus dibuktikan dengan berbagai penelitian.

Berbicara mengenai pandangan islam bagaimana dibangun, alangkah baiknya kita memahami konsep worldview islam terlebih dahulu, dengan landasan kekuatan iman dan keadilan dalam berjuang dan berusaha untuk menuju kehidupan yang lebih baik. Sehingga disini, islam tidak hanya mengejar pada kepentingan nasionalnya saja, tetapi kembali pada hakikat manusia untuk apa ia diciptakan, yaitu liya'budun ilalloh.

Jika pembahasan dalam teori HI barat, maka tidak akan menemukan korelasi antara keduanya. Karena dalam Barat, adanya dikotomi dalam ilmu dan pada akhirnya muncul suatu teori baru, yaitu konstruktivis.

Namun, bukan wahyu sebagai landasannya karena asal pemikiran mereka bukan bersumber dari wahyu, namun dari fikiran mereka yang percayai. Dan disini, islamic worldview sebagai sumber dan sudut pandang baru dalam teori hubungan internasional.

Dan islam disini, bukan datang sebagai pengritik atas teori-teori sebelumnya seperti realisme, liberalisme, dan marxisme tetapi sebagai penengah diantara teori-teori yang ada, yaitu wa ja'alnakum ummatan wasathan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun