Mohon tunggu...
Nabila Fitriananda
Nabila Fitriananda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

suka mencoba hal baru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Esai: Membangun Kehidupan Modern yang Toleran dengan Islam dan Pancasila

30 November 2024   21:40 Diperbarui: 30 November 2024   21:40 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, mengandung nilai-nilai yang universal dan relevan dengan kehidupan modern. Sila pertama, "Ketuhanan Yang Maha Esa," menjadi landasan yang mengakui keberagaman agama di Indonesia. Dalam konteks ini, Islam sebagai agama mayoritas di Indonesia memiliki peran penting dalam menjaga harmoni dan toleransi antarumat beragama. Ajaran Islam yang penuh kasih sayang dan mengutamakan kedamaian sangat sejalan dengan semangat Pancasila.

Toleransi dalam Islam tercermin dari Al-Qur'an dan Hadis, yang menekankan pentingnya menghormati perbedaan. Al-Qur'an dalam Surah Al-Kafirun ayat 6 menyatakan, "Untukmu agamamu, dan untukku agamaku." Ayat ini menjadi dasar bagi umat Islam untuk hidup berdampingan dengan penganut agama lain tanpa paksaan atau diskriminasi. Selain itu, Nabi Muhammad SAW memberikan teladan melalui Piagam Madinah, sebuah perjanjian yang menjamin kebebasan beragama bagi semua kelompok di Madinah, baik Muslim maupun non-Muslim.

Dalam kehidupan modern yang semakin kompleks, tantangan toleransi semakin nyata. Media sosial dan globalisasi sering kali memunculkan potensi konflik karena perbedaan pandangan. Di sinilah nilai-nilai Pancasila dan ajaran Islam dapat menjadi panduan. Prinsip saling menghormati dan gotong royong dalam Pancasila mengajarkan bahwa keberagaman adalah kekuatan, bukan ancaman. Islam memperkuat ini dengan menanamkan akhlak mulia seperti kejujuran, kesabaran, dan sikap adil.

Inspirasi dari Pancasila dan Islam dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pendidikan, ekonomi, dan politik. Dalam pendidikan, kurikulum yang mengintegrasikan nilai-nilai toleransi akan membentuk generasi yang menghargai keberagaman. Di bidang ekonomi, kerja sama antarumat beragama dapat menciptakan kemajuan bersama. Sementara itu, dalam politik, penerapan prinsip keadilan dan kesetaraan akan mendorong terciptanya kebijakan inklusif yang berpihak pada seluruh masyarakat.

Dengan menjadikan Islam dan Pancasila sebagai pedoman, masyarakat Indonesia dapat menjawab tantangan kehidupan modern tanpa kehilangan identitas. Toleransi yang terinspirasi dari keduanya akan menciptakan harmoni dalam keberagaman, menjadikan Indonesia sebagai teladan bagi dunia dalam hidup berdampingan secara damai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun